Makkah, Koranpelita.com
Ketua Tim Pengawas Haji, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ali Taher meninjau empat layanan yang diperoleh jamaah haji Indonesia di Arab Saudi, Ahad 4 Agustus 2019.
Keempat layanan yaknu akomodasi, transportasi, kesehatan dan katering.
Ali Taher mengatakan tim hadir di Tanah Suci untuk memastikan kenyamanan, keamanan dan kepuasan jamaah haji Indonesia.
Nantinya, hasil pengawasan ini akan dikeluarkan dalam bentuk rekomendasi untuk evaluasi penyelenggaraan ibadah haji di masa mendatang.
“Karena kita sadar betul manajemen penyelengaraan ibadah haji ada tiga tahap : persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi,” ujarnya.
Tim dibagi empat kelompok, Ali Taher ketua kelompok kesehatan, tim transportasi ketua Fahri Hamzah dan Ace Hasan Syadzily ketua kelompok akomodasi dan tim katering dengan ketua Marwan Dasopang.
Ali Taher berkunjung ke KKHI dan menyapa jamaah haji yang terbaring sakit.
Ali bersyukur pelayanan kesehatan untuk jamaah haji. KKHI memiliki sumber daya manusia profesional yang dihimpun dari berbagai rumah sakit di Indonesia.
“Jamaah juga mendapatkan informasi yang cukup dan senang dengan adanya pelayanan di klinik ini. Ketersediaan obat, lebih dari cukup untuk berbagai jenis penyakit,” kata Ali.
Jamaah haji tidak perlu khawatir jika harus dirujuk ke rumah sakit Makkah, karena seluruh pembiayaan ditanggung Arab Saudi.
Ali juga mengimbau jamaah haji menjaga kesehatannya jelang puncak ibadah haji. Petugas haji juga harus menjaga pola makan dan istirahat agar bisa maksimal melayani jamaah haji Indonesia.
Sementara Marwan Dasopang, anggota DPR RI dari Fraksi PKB mengaku puas dengan pemeriksaan ke katering untuk jamaah haji. Cita rasa Indonesia telah diwujudkan dengan bumbu dan cara memasak menu tanah air.
“Kalau bumbu dan bahan rasa Indonesia tapi tidak diolah orang Indonesia, masih tidak cocok. Kita berikan penghargaan atas kepercayaan bagi orang Indonesia untuk bekerja, ada 20-an orang,” kata Dasopang.
Sementara Ace Hasan Syadzily, ketua tim pengawas akomodasi, tidak menerima keluhan dari jamaah haji terkait akomodasi yang diberikan. Dia memastikan apakah akomodasi sekelas minimal bintang 3, sekamar maksimal 5, ber-AC, dan toiletnya baik.
“Alhamdulillah jika jamaah haji dari Jawa Barat sudah mengaku layanan baik, tentu itu yang kami harapkan,” kata Ace.
Sedangkan anggota tim pengawas transportasi Bambang Haryo Soekartono saat berada di atas bus shalawat usai cek kelengkapan bus mengatakan,
“Kualitas layanan transportasi bagus. Transformasi Kemenag sangat bagus. Ini berkat komisi delapan juga,” pungkasnya. (djo/mch)