Surabaya, Koranpelita
Jelang pelaksanaan Prasetya Perwira, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M memberikan pembekalan kepada 348 orang Siswa Pendidikan Pembentukan Perwira (Diktukpa) TNI AL angkatan ke 48 beserta suami/istri masing-masing, adapun pembekalan ini berlangsung di Gedung Moeljadi, kesatrian Bumimoro Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal), Surabaya.
Ke-348 orang perwira yang akan dilantik menjadi Letnan Dua tersebut terdiri, 333 orang siswa pria dan 15 orang sisanya adalah wanita (Kowal), dari jumlah tersebut 85 orang Korps Pelaut, 86 orang Korps Marinir, 60 orang Korps Teknik, 26 orang Korps Elektronika, 13 orang Korps Kesehatan, 53 orang Korps Suplai, 13 orang Korps Khusus, dan 12 orang Korps Pomal.
Mengawali pembekalanya Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M menyampaikan bahwa sebelum penutupan pendidikan Diktukpa, Dinas Pendidikan Angkatan Laut (Disdikal) melaksanakan pengisian angket kepada siswa Diktukpa untuk mengetahui sejauh mana minat para siswa untuk menjadi perwira sekaligus mengetahui berbagai kendala yang dihadapi selama menempuh pendidikan.
Menurutnya dari data grafik kuisioner tersebut diperoleh gambaran bahwa keinginan untuk menjadi perwira mayoritas atas kemauan sendiri, sedangkan tenaga kependidikan yang ada di lembaga pendidikan (Kodiklatal) sudah cukup memadai.
Pendidikan Diktukpa ini juga akan merubah pola kepemimpinan, adanya perubahan status dari bintara menjadi perwira akan membawa konsekuensi tanggung jawab, sedangkan yang menjadi kendala dalam pendidikan adalah kurikulum karena adanya perkembangan teknologi alutsista yang begitu cepat.
Lebih lanjut Kasal menyampaikan dari data angket tersebut dapat disimpulkan Siswa Diktukpa mayoritas bangga menjadi perwira dan siap mengabdikan dirinya dimana saja demi perkembangan dan kemajuan TNI Angkatan Laut.
Disisi lain disampaikan bahwa kesuksesan sebagai prajurit tidak lepas dari doa orang tua terutama ibu dan bapak, oleh sebab itu bagi para siswa hendaklah selalu berbakti kepadanya, menurutnya seorang ibu adalah jembatan yang bisa mengantarkan doa doa kita kepada Tuhan Maha Esa agar keinginan kita tercapai.
Kepada calon para perwira remaja TNI AL tersebut, Kasal menekankan agar para prajurit menjaga keutuhan NKRI, karena perjuangan untuk merdeka dari penjajah Belanda tersebut telah dirintis para pendahulu dimulai zaman kerajaan nusantara, perjuangan Budi Utomo dan menjadi puncak kemerdekaan pada pelaksanaan Proklamsi tanggal 17 Agustus 1945 oleh presiden dan Wakil presiden pertama Soekarno-Hatta.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu mengingat sejarah, oleh sebab itu kita harus menjaga persatuan NKRI seperti yang di cita-citakan pendahulu. Kita bisa berkaca bahwa kehancuran beberapa negara karena beda pemahaman dan ideologi. Oleh sebab itu jangan sampai negara ini hancur karena beda pemahaman ideologi,” ujar Kasal.
Hadir dalam pembekalan tersebut Para Pejabat Utama Mabesal diantaranya para Asisten Kasal, Ketua Umum Jalasenastri Ny. Manik Siwi Sukma Adji, Komandan Kodiklatal Laksda TNI Dedy Yulianto, Ketua PG Kodiklatal Ny. Anti Dedy Yulianto, Panglima Koarmada II, Gubernur AAL, Komandan STTAL dan para Direktur Kodiklatal.(ay)