Melawi, Koranpelita.com
Kabupaten Melawi Tahun 2019 ini masyarakat mengharapkan Aparat penegak hukum yang menangani kasus Masjid Agung Nanga Pinoh Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat segera menentukan status nasibnya.
Pembangunan Masjid termegah di Kabupaten Melawi ini mangkrak karena ada aroma penyelewengan. Pembangunan Masjid ini di sinyalir melanggar hukum yang menelan anggaran puluhan milyar rupiah bersumber dari Bansos Provinsi anggaran tahun 2012-2013 dan 2015- 2017.
Bangunan masjid yang terlihat baru berdiri rangka pilar dan beberapa meter persegi dipasang batako.
Keadaan fisik bangunan pun sudah terlihat memburuk diduga karen selama beberapa tahun tidak dilanjutkan pembangunan nya.
Kasus ini menurut pembicaraan masyarakat di setiap pertemuan, baik di warung warung kopi menjadi viral yang hangat di bicarakan.
Karena beberapa oknum terkait dengan kasus Masjid impian kebanggaan Kabupaten Kota Juang ini,sudah di panggil aparat penyidik Polda bahkan sudah di rilis KPK [Komisi Pemberantasan Korupsi] lewat awak media di Jakarta bertempat di kantor KPK sesuai yang dilansir pemberintaan media cetak maupun elektronik lainnya.
Sebagai bukti tindak lanjut hasil pemeriksaan terkait, pihak penyidik Mabes, Polda, KPK,di bantu oleh BPK, sudah melakukan audit lanngsung ke TKP, yakni dari tanggal 22-24/7/2019.
Dari pantauan beberapa awak media dari jarak jauah gedung Masjid dimaksud, beberpa di duga oknum penyidik, mengukur fisik bangunan dan melakukan pengerokan beberapa pondasi dasar dengan menggunakan Exsavator.
Masyarakat Kab. Melawi sangat berharap koruptor yg terlibat dalam kasus pembangunan masjid agung ini terungkap dan segera diproses sesuai hukum yang berlaku, dan pembangunan masjid agung tersebut bisa dilanjutkan sampai selesai seperti yang didambakan masyarakat Kab. Melawi. (Januar )