Pengorbanan Istri Jaksa di Aceh Donorkan Ginjalnya untuk Suami

Rumah Sakit Umum Daerah dr Zaenoel Abidin tempat operasi cangkok ginjal jaksa Solehudin

Jakarta, Koranpelita.com
Siapapun tentu tidak mau menderita gagal ginjal. Karena begitu divonis gagal ginjal maka seumur hidupnya harus cuci darah. Kecuali ada yang mau mendonorkan ginjalnya untuk mengganti ginjal yang sudah tidak berfungsi.

Itulah yang dilakukan Yulis Ratna Sari. Istri seorang jaksa ini dengan sukarela mendonorkan satu ginjalnya untuk sang suami Solehudin yang divonis gagal ginjal empat tahun yang lalu.

Pengorbanan Yulis untuk sang suami yang sehari-hari bertugas di Kejaksaan Tinggi Aceh sebagai Kepala Seksi I Intelejen ternyata tidak sia-sia. Pihak Rumah Sakit Umum Daerah dr Zaenoel Abidin (RSUDZA) berhasil mencangkok ginjalnya untuk menggantikan ginjal sang suami.

Keberhasilan pencangkokan ginjal Solehudin berkat donor dari istrinya membuat kaget Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh Irdam yang baru tahu setelah mendapat laporan dari Asintel Mukhlis atasan dari Solehudin di Intelejen Kejati Aceh.

“Laporan Asintel kalau istri Solehudin yang mendonorkan ginjalnya untuk sang suami. Tentu kemuliaan dari seorang istri yang setia lahir dan batin kepada suaminya membuat kami haru dan bangga,” kata Irdam kepada Koranpelita.com (Sabtu 3/8/2019)

Oleh karena itu dia pun akan mengusulkan agar istri anak buahnya itu mendapatkan penghargaan dari Ketua Umum Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Pusat Ros Ellyana Prasetyo.

Disebutkannya saat ini Solehudin dan istrinya sedang dalam tahap pemulihan pasca operasi cangkok ginjal di RSUD dr Zaenoel Abidin.

Sementara itu Ketua Tim Cangkok Ginjal RSUZA Banda Aceh dr Abdullah SpPD-KGH FINAZIM kepada media setempat, Rabu (31/7) mengatakan operasi cangkok ginjal dengan donor dari pasangan suami istri adalah kasus terbaru yang berhasil dilakukan rumah sakit umum daerah tersebut.

Sebelumnya yang ditangani adalah donor ginjal sesama saudara kandung. “Itu pun kami lakukan setelah melakukan pengecekan kecocokan. Kami bisa lakukan cangkok ginjal jika persentase kecocokannya antara 20 sampai 30 persen.”

Dikatakan Abdullah dengan berhasilnya operasi cangkok ginjal membuat Solehudin yang gagal ginjal karena hipertensi kini terbebas dari cuci darah.(did)

About redaksi

Check Also

PNS Kodiklatal Surabaya Gelar Aksi Donor Darah dalam Rangka HUT KORPRI ke-53 Tahun 2024

Surabaya, koranpelita.com Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-53 Tahun 2024, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca