Panglima TNI Resmikan Satuan Koopssus TNI

Jakarta,  Koranpelita

Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. bertindak selaku Inspektur Upacara pada peresmian satuan Komando Operasi Khusus Tentara Nasional Indonesia (Koopssus TNI), bertempat di lapangan Satpamwal Denma Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (30/7).

Bertindak sebagai Komandan Upacara yaitu Kolonel Mar Nanang Saefulloh, S.E. yang sehari-hari menjabat Komandan Denjaka.

Panglima TNI dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembentukan Koopssus TNI didasari pada beberapa aturan hukum terkait tugas pokok TNI, termasuk diantaranya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 yang juga mengatur pelibatan TNI dalam penanggulangan terorisme.

“Secara tegas Undang-Undang tersebut mengatur bahwa tugas TNI dalam mengatasi aksi terorisme merupakan bagian dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP), yang dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi TNI yaitu
penangkal, penindak dan sebagai pemulih,” terangnya.

Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dinamika ancaman asimetris yang
terus berkembang, khususnya terorisme global, menuntut kesiapan TNI untuk dapat mengatasinya dengan dilandasi ketentuan dan aturan hukum yang kuat.

“Pelibatan TNI dalam pemberantasan terorisme sudah menjadi amanat Undang-Undang, terutama bila dipandang bahwa ancaman tersebut
sebagai tindakan yang mengancam kedaulatan negara, keutuhan wilayah,
ataupun keselamatan segenap bangsa Indonesia,” tegasnya.

Panglima TNI juga menerangkan bahwa Koopssus TNI melengkapi jajaran
satuan elit yang telah dimiliki TNI.  Sebagai satuan elit, personel
Koopssus TNI yang berasal dari pasukan khusus ketiga matra merupakan prajurit-prajurit pilihan.

“Mereka memiliki kualifikasi untuk
melakukan berbagai jenis operasi khusus, baik di dalam maupun di luar negeri, yang menuntut kecepatan dan keberhasilan yang tinggi. Satuan ini juga merupakan implementasi dari 11 Program Prioritas yang saya canangkan saat dilantik sebagai Panglima TNI, yaitu pembentukan Pasukan Khusus Tri Matra,” ungkapnya.

11 Program Prioritas merupakan program TNI untuk menghadapi spektrum ancaman yang semakin kompleks. TNI harus menjadi organisasi yang adaptif dihadapkan pada perkembangan teknologi, serta perkembangan taktik dan teknik peperangan yang tidak lagi linier dan konvensional, namun juga asimetrik dan non konvensional.

Panglima TNI menegaskan bahwa dengan dibentuknya Koopssus TNI ini,
bukan berarti menihilkan peran pasukan khusus matra masing-masing. Namun justru mensinergikan pelaksanaan tugas TNI secara gabungan,
sebagaimana doktrin tri matra terpadu “Tri Dharma Eka Karma”.

“Jadilah satuan berkemampuan Tri Matra yang handal dan profesional.
Segera laksanakan orientasi tugas dan kesiapsiagaan pasukan, karena
setiap saat ancaman dapat terjadi dan membutuhkan pengerahan pasukan
Koopssus TNI,” tutupnya.

Komandan Koopssus TNI dijabat oleh Brigjen TNI Rochadi yang sebelumnya
menjabat Dir A Bais TNI.  Peresmian Koopssus TNI dimeriahkan
Demontrasi Free Fall dengan membawa Bendera Lambang-Lambang Angkatan
yaitu Bendera TNI AD (Kartika Eka Paksi), Bendera TNI AL (Jalesveva Jayamahe), Bendera TNI AU (Swa Bhuwana Paksa), Bendera Koopssus TNI
(Tricakti Adhikari), Bendera TNI (Tri Dharma Eka Karma) dan Bendera
Merah Putih.

Di hadapan awak media, Panglima TNI mengatakan bahwa peresmian
Koopssus TNI dibentuk dalam satu wadah yaitu Badan Pelaksanaan Pusat
(Balakpus) yang secara struktural komando langsung di bawah Panglima TNI, sehingga pasukan khusus dari tiga matra yaitu matra darat, matra laut dan matra udara stand by di Mabes TNI dan sewaktu-waktu bisa
digunakan oleh Panglima TNI atas perintah Presiden RI.

“Balakpus lebih mudah lebih simpel dibanding Komando Utama (Kotama), sehingga paling tepat adalah kita menggunakan Balakpus yang langsung di bawah Panglima TNI. Sedangkan tugas dari Koopssus TNI adalah
mengatasi aksi terorisme, baik dalam maupun luar negeri yang mengancam
ideologi kedaulatan, keutuhan dan keselamatan segenap bangsa Indonesia,” ujarnya.

Kemudian kalau ada pertanyaan bahwa bagaimana dengan pasukan khusus di
tiga matra, Panglima TNI menerangkan bahwa secara materiil sama adalah
pasukan khusus, namun ditingkatkan lagi di tataran Mabes TNI karena
ancamannya juga berbeda.

“Ada ancaman dari darat, laut maupun udara, sehingga diperlukan interoperability kesamaan dan TNI menyiapkan doktrin kemudian sarana dan prasarana untuk menggerakkan pasukan khusus tersebut. Itu yang paling penting yang harus saya sampaikan
kepada rekan-rekan sekalian,” jelasnya.

Upacara peresmian Koopssus TNI dihadiri diantaranya Ketua DPR RI H. Bambang Soesatyo, S.E., M.B.A., Wakil Ketua DPD RI Letjen TNI Mar
(Purn) Nono Sampono, Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa, Kasal
Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M., dan Kabaharkam Polri (mewakili Kapolri) Komjen Pol Drs. Condro Kirono, M.M., M,Hum, serta sejumlah Pejabat Teras TNI.(ay)

About ahmad yani

Check Also

Dankodiklatal Tinjau Gladi Serbuan Operasi Amfibi di Pantai Banongan Situbondo

Surabaya, koranpelita.com Komandan Kodiklatal (Dankodiklatal) Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah selaku Direktur Latihan (Dirlat) Latihan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca