Jakarta, Koranpelita
TNI Angkatan Laut dalam hal ini Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) yang di Komandani oleh Laksamana Muda TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., D.E.S.D., selaku Direktur Magister Terapan Angkatan Laut menyelenggarakan 1st Flag Officer Course Program (FOCP) atau Kursus Perwira Tinggi TNI Angkatan Laut.
Kegiatan ini dibuka oleh Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kasal Laksamana Muda TNI Arusukmono Indra Sucahyo, S.E., M.M., mewakili Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., bertempat di Pendopo Jos Soedarso Seskoal, Cipulir, Jakarta Selatan, Senin (29/7).
Kegiatan yang mengangkat tema “Issues and Challenges Associated with Interagenct and Multinational Operations” dilaksanakan mulai tanggal 29 s.d 31 Juli 2019, diikuti oleh peserta kursus sebanyak 25 Perwira Tinggi TNI Angkatan Laut.
Dengan menghadirkan tim pengajar dari U.S. NWC antara lain Professor Sean Henseler; Dr. Ian Ralby, UN Office of Drugs and Crime ; RDML Murray Tynch, III-Commander, Task Force 73; RADM (Ret) Dean Michael White ; RDML John Meier, Naval Warfare Development Command ; VADM (Ret) Scott Van Buskirk ; Capt Leif Maxfield, RAN ; dan Prof.Wiliam J.Nault.
Kasal yang dibacakan Asrena Kasal, menyampaikan bahwa kursus ini merupakan kali pertama diselenggarakan oleh TNI Angkatan Laut yang merupakan kerja sama pendidikan antara Seskoal dengan pihak U.S. Navy dalam hal ini Naval War College (NWC) Newport Rhode Island guna meningkatkan mutu pendidikan.
Tujuan diselenggarakan kursus eksekutif ini untuk memberikan pembekalan singkat kepada Perwira Tinggi Angkatan Laut dengan materi yang sangat bermanfaat bagi para peserta kursus dalam memperkenalkan pola pikir serta perspektif baru dalam melihat permasalahan strategik baik di lingkup regional maupun global.
Sementara itu, Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., D.E.S.D., mengatakan bahwa kursus ini memberikan pembekalan singkat kepada para Perwira Tinggi TNI Angkatan Laut yang diberikan oleh U.S. NWC mengenai materi yang berkaitan tentang tantangan regional, komando dan kontrol, operasi multinasional dan pengelolaan aspek maritim.
Materi yang diberikan berkaitan dengan wilayah Asia Tenggara, Samudera Pasifik dan Samudera Hindia serta pentingnya wilayah tersebut bagi kepentingan Amerika. Terutama di jalur-jalur seperti selat Malaka, selat Singapura dan di Samudera Pasifik.
“Harapan kedepannya,kegiatan Flag Officer Course Program ini dapat diselenggarakan tidak hanya melibatkan Perwira Tinggi TNI Angkatan Laut saja, namun Perwira Tinggi TNI, Bakamla serta di lingkup Asean,” ujar Danseskoal.(ay)