Esthy : Top 100 Calendar of Event 2019 Berdampak Positif Bagi Masyarakat
Jakarta,Koranpelita.com
Salah satu strategi utama Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam menjaring sebanyak-banyaknya wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara datang ke Indonesia adalah dengan meluncurkan Top 100 Calendar of Event 2019 Kementerian Pariwisata.
Pada setiap liputan event, selain tulisan yang berkualitas yang layak disajikan oleh para jurnalis, gambar atau foto dan video pun harus yang berkualitas prima sehingga mampu menarik bahkan mendorong wisatawan hadir ke berbagai destinasi Indonesia, khususnya tempat digelarnya Calendar of Event.
Dijelaskan oleh Esthy Reko Astuti selaku Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Management Calendar of Event (CoE) bahwa 100 Wonderful Events yang masuk dalam Calendar of Events 2019 sudah dipastikan memiliki dampak positif bagi masyarakat dan peran media yang optimal akan membuat gelaran ini menjadi lebih sempurna lagi.
“Terlepas dari hasil liputan yang berkualitas, CoE ini sendiri bisa dipastikan merupakan event-event daerah yang sudah pasti punya nilai jual tinggi serta punya pengaruh terhadap masyarakat sekitarnya. Khusus untuk hari ini, diselenggarakannya event : Forwapar Klinik, Capturing Moments of Calendar Events Kementerian Pariwisata, harapan saya ke depannya akan memberikan dampak, sehingga akan lebih banyak event yang memiliki communication value yang akan mempengaruhi citra destinasi wisata daerah,” jelas Esthy dalam acara Forum Wartawan Pariwisata Gelar Capture Moment CoE Kementerian Pariwisatadi Ashley Hotel, Jakarta, Senin (29/7/2019).
“Pentingnya penyelenggaraan event yang cameragenic, menurut kamera dan video agar sesuai dengan nilai communication value harus menjadi perhatian. Karena communication value yang baik tentu berdasarkan creative value sehingga menghasilkan commercial value,” tambahnya.
Kegiatan ‘Forwapar Clinic: Capturing Moment Calendar of Event’ ini selain menghadirkan Esthy Reko Astuti, juga turut menghadirkan beberapa pembicara lainnya guna memberikan tambahan pengetahuan kepada para anggota Forwapar mengenai peliputan yang menhasilkan tulisan gambar video yang maksimal.
Narasumber lainnya yang berbagi pengalaman yaitu Asthie Wendra yang merupakan Show Director Prambanan Jazz, dan juga ada Ardiles Rante selaku Jurnalis AFP, Reuters dan JAP. Dalam diskusi hangat yang berlangsung, Asthie Wendra menjabarkan beberapa tips, agar sebuah acara yang digelar bisa berkesan bagi pengunjung dan memudahkan rekan jurnalis mendapatkan foto-foto berkualitas.
“Sebenarnya ada banyak faktor yang harus dipersiapkan terlebih dahulu oleh para EO, harus ada berbagai penyesuaian mendasar seperti misalnya desain panggung acara, penataan lampu atau pencahayaan, penempatan rekan media fotografer di spot terbaik agar moment terbaik di atas panggung bisa didapat dan kemudian disebarluaskan kepada masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Ardiles Rante pun tak ketinggalan menyampaikan beberapa masukan berharga kepada para rekan jurnalis agar dapat mengabadikan sebuah momen berarti di atas panggung event secara maksimal.
“Setelah mendapatkan desain panggung ciamik dan pencahayaan yang bagus serta posisi memotret yang baik. Tinggal menentukan momen apa yang ingin diabadikan, keyakinan dari diri harus ada, karena gambar atau foto selalu merefleksikan tingkat kepercayadirian kita saat memotret,” ungkap Ardiles.(Vin)