Sampit,Koranpelita.com.
Sekretaris Komisi II bidang perekonomian di DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur ( Kotim) Provinsi Kalteng ,Alexius Esliter Sabtu (27/7) di Sampit mengatakan, BBM dan LPG bersubsidi di daerahnya banyak yang tidak tepat sasaran.
Dimana kondisi ini berlangsung lama dan kalau tidak tepat sasaran mestinya di evaluasi untuk dilakukan perbaikan supaya tepat sampai kepada kalangan orang miskin yang berhak menerima subsidi tersebut.
Alexius Esliter mengungkapkan, jumlah desa di Kotim 168 ditambah dengan kelurahan sebanyak 17 , dari data ini sebenarnya LPG untuk menjangkau masyarakat miskin di pedesaan cukup.
Sebab Kotim mendapat jatah 80.000 LPG tiga kilogram setiap bulannya. Tetapi distribusi itu berjalan belum baik ,sebab di perkotaan Sampit saja ada yang menjual di atas harga yang telah ditetapkan. Bahkan ada yang menjual Rp.35 ribu per tiga kilogram LPG itu.
Begitu pula dengan BBM bersubsidi seperti solar dan premium juga tidak tepat sasaran. Dimana Kota Sampit yang cukup untuk jumlahnya akan SPBU , tetapi masyarakat miskin banyak yang tidak mendapatkannya.Sebab diduga telah dikuasai pelangsir untuk keuntungan pribadi.
Terkait LPG bersubsidi supaya sampai kepada masyarakat pedesaan dengan subsidi plus ongkos angkut.
Menurutnya, setiap Bumdes seharusnya bisa mendistribusikan LPG tersebut sampai kepada masyarakat dengan harga subsidi ditambah ongkos angkut.
Dengan membentuk koperasi , maka masyarakat akan terbantu untuk mendapatkan LPG yang harganya disubsidi.
Pihak terkait juga harus mendukung soal ini termasuk memperbaharui regulasi jika ada hambatan dalam operasionalisasinya. ( Ruslan AG).