www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Cirebon, Koranpelita.com
Untuk mengamankan pantai dari erosi akibat benturan gelombang air laut maka Pemerintah melalui Kementerian PUPR Direktorat Jendral SDA Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung Cirebon dengan PPK Sungai dan Pantai memprogramkan penanganan Pengamanan pantai seperti Breakwater.
Salah satu program yaitu pada Pengamanan Pantai Glayem di Kecamatan Juntinyuat, pada tahun anggaran 2019 ini dilakukan pekerjaan Breakwater pada pantai tersebut.
Kepala Satker Pemanfaatan Jaringan Sumber Air (PJSA) BBWS Cimanuk-Cisanggarung Cirebon Tito melalui Direksi Tehnik Lapangan menjelaskan,pekerjaan pengamanan Pantai di Glayem ini adalah konstruksi Breakwater yaitu bangunan ini berfungsi untuk melindungi pantai yang terletak dibelakangnya dari serangan gelombang yang dapat mengakibatkan erosi pada pantai.
“Perlindungan oleh pemecahan gelombang lepas pantai terjadi karena berkurangnya energi gelombang yang sampai di perairan di belakang bangunan. Karena pemecah gelombang ini dibuat terpisah ke arah lepas pantai, tetapi masih di dalam zona gelombang pecah (breaking zone). Maka bagian sisi luar pemecah gelombang memberikan perlindungan dengan meredam energi gelombang sehingga gelombang dan arus di belakangnya dapat dikurangi,” paparnya.
Sementara itu CV.Maju Jaya yang beralamat di Jalan Cangkring Tengah N0 28 Cirebon merupakan pelaksana pada pekerjaan pengamanan Pantai Glayem tersebut,melalui Pelaksana Lapangannya,Wadek kepada Koranpelita.com, Rabu (17/7) mengatakan saat ini pekerjaan sudah mencetak Kubus Beton sebanyak 5000 Kubus yang rencananya akan di lakukan pemasangan Kubus Beton sebanyak 15 000 Kubus pada pengamanan Pantai ini sepanjang kurang lebih 200 meter pada garis pantai. (Mahmud)
