Jakarta, Koranpelita.com
Rekonstruksi politik Indonesia pasca pemilihan presiden tidak hanya sekedar membutuhkan rekonsiliasi dari kedua kubu yang telah bertarung di pilpres yaitu 01 dan 02, melainkan juga dari kubu 03.
“Karena kubu 03 atau kubu yang ketiga telah menjadi aktor penentu politik Indonesia kekiniaan,” kata pengamat politik DR Andi Yusran, Rabu (3/7/2019) menanggapi
pernyataan Presiden terpilih, Joko Widodo di Kantor KPU, Jakarta, Minggu (30/6/2019).
Jokowi di dalam pernyataannya setelah ditetapkan KPU sebagai pemenang pilpres bersama pasangannya Maruf Amin dari kubu 01, mengajak Prabowo-Sandi pasangan capres-cawapres kubu 02 untuk bersama-sama membangun Indonesia.
Jokowi pun mengajak kepada rakyat Indonesia untuk melupakan perbedaan pilihan politik yang sempat membelah 02 dan 01.
Andi Yusran menyebutkan alasan kubu 03 dibutuhkan juga untuk rekonsiliasi karena kubu yang dimotori oleh elit informal yang cukup solid, militan dan memiliki massa pendukung memassal memiliki resistensi terhadap kubu 01.
“Karena itu kubu 03 sama sekali tidak butuh jatah menteri dari presiden terpilih di pilpres 2019,” tutur pengamat politik dari Analis Indopoll Research and Consultan ini ,
“Namun yang mereka butuhkan adalah pemulihan kepercayaan dari rezim berkuasa kelak bahwa negara akan berlaku adil, anti kriminalisasi, pro pribumisasi dan itu butuh waktu,” ucapnya.(did)