Surakarta, Koranpelita. Com
Pendidikan Pembentukan Bintara Kilat merupakan pendidikan yang tergolong baru yang diperuntukkan bagi Tamtama TNI Angkatan Udara yang memiliki dedikasi tinggi bagi satuannya dan mendekati batas usia pensiun serta memenuhi syarat untuk alih golongan menjadi Bintara.
Demikian sambutan Dankodiklatau Marsekal Pertama Diyah Yudanardi yang dibacakan Inspektur Upacara Komandan Lanud Adi Soemarmo Kolonel Pnb Adrian P. Damanik, S.T. pada upacara Pembukaan Pendidikan Sekolah Pembentukan Bintara (Setukba) Kilat Angkatan ke-2 di Lapangan Skadik 403 Lanud Adi Soemarmo. Senin (1/7).
Lebih lanjut Dankodiklatau menyampaikan dengan dibukanya pendidikan Setukba Kilat ini, pihaknya minta kepada para siswa agar segera menyesuaikan diri dengan seluruh aturan yang telah ditetapkan lembaga. Siapkan fisik dan mental agar dapat mengikuti berbagai kegiatan pendidikan dengan baik, para siswa juga dituntut mampu bersikap dan berperilaku sebagai prajurit yang dilandasi jiwa Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI.
“Pendidikan Setukba Kilat bertujuan untuk membentuk dan membekali prajurit berpangkat Tamtama yang telah memenuhi syarat dan terpilih untuk menjadi Bintara, agar dapat bertugas sebagai pelaksana di staf maupun dilapangan berdasarkan tugas yang diemban masing-masing,” tegas Dankodiklatau.
Diakhir sambutannya Dankodiklatau menekankan kepada para siswa agar dapat memanfaatkan waktu untuk belajar dan berlatih dengan sikap disiplin, loyal serta pelajari dengan baik materi yang diberikan lembaga, baik teori maupun keterampilan di lapangan, sehingga semua materi pelajaran dapat diterima dengan baik, dan kurikulum pendidikan dapat terselenggara dengan baik dan lancar sesuai rencana waktu yang telah ditetapkan.
Hadir pada upacara tersebut, para pejabat Lanud Adi Soemarmo dan Depohar 50. Pendidikan Setukba Kilat Angkatan ke-2 ini dilaksanakan di Skadron Pendidikan 403 Lanud Adi Soemarmo selama satu bulan, diikuti sebanyak 7 siswa. (ay)