www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Jakarta, Koranpelita. Com
Sebanyak 150 Perwira Mahasiswa Pendidikan Reguler (Dikreg) Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Angkatan ke-57 TA. 2019 melaksanakan Sidang Pleno II dalam Forum Strategi III di Ruang Kelas A Gedung R.E. Martadinata, Seskoal, Cipulir, Jakarta Selatan, Rabu (19/6).
Sidang Pleno ini dihadiri Wakil Komandan Seskoal Laksamana Pertama TNI Tatit Eko W.,S.E., M.Tr (Han), Kepala Departemen Strategi (Kadepstra) Seskoal Kolonel Laut (P) Hariyo Poernomo, M.M., para Pejabat Utama Seskoal, Patun dan Dosen Seskoal.
Dalam Forum Strategi III ini mengangkat tema “Perencanaan Pembangunan Kekuatan TNI Angkatan Laut di Wilayah Tarakan, Papua, Yogyakarta dan Batam Dihadapkan Dengan Ancaman Separatisme di Papua, Ancaman Radikalisme di Yogyakarta, Ancaman Terorisme/ Narkoba di Tarakan dan Ancaman Narkoba di Batam”.
Sidang diawali dengan paparan naskah yang disampaikan oleh Ketua Forum Strategi III Mayor Laut (P) Wahyu Hidayat, didampingi Moderator Forum Strategi III Mayor Laut (S) Rosiparasa dan Sekertaris Forum Strategi III Mayor Laut (P) Bambang Rudi.
Naskah ini merupakan representasi dari hasil Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) di empat wilayah yaitu, Tarakan, Papua, Yogyakarta dan Batam.
Tujuan dilaksanakan Seminar ini adalah agar para Perwira Mahasiswa mampu merumuskan penyusunan kekuatan dan kemampuan TNI Angkatan Laut beserta perkiraan resikonya dalam rangka mendukung strategi pertahanan Negara di laut yang telah ditetapkan dalam Seminar Forum Strategi I dengan memberdayakan sumber daya nasional berdasarkan hasil Forum Strategi II.
150 Perwira Mahasiswa ini dibagi menjadi 4 komisi dengan penugasan pembuatan makalah dengan format pemecahan masalah dengan materi pembangunan kekuatan TNI Angkatan Laut dalam menghadapi ancaman dari bidang organisasi, personel, material dan fasilitas, system dan metode serta operasi dan latihan ; Perumusan tuntutan kemampuan TNI Angkatan Laut diantaranya kemampuan intelmar, pertahanan, keamanan, pemberdayaan wilayah pertahanan Negara di laut, kemampuan dukungan dan diplomasi ; dan Perkiraan resiko yang akan timbul dan tingkat resiko.(ay)
