Surabaya, Koranpelita. Com
Akademi Angkatan Laut (AAL) menyelenggarakan seminar nasional dengan mengangkat tema, “Konsep Teknologi Alutsista Modern TNI Angkatan Laut Guna Menghadapi Tantangan Masa Depan” di gedung Maspardi, Akademi Angkatan Laut, Bumimoro, Surabaya, Selasa (18/6).
Pada seminar tersebut, Koordinator Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Laut (Koorsahli Kasal) Laksamana Muda TNI Muhammad Ali, S.E., M.M., dalam hal ini mewakili Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M. sebagai keynote speaker.
Sedangkan rangkaian acara seminar dipandu oleh moderator Maria Agustina Mamahit dari Malang.
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Siwi Sukma Adji, S.E., M.M. dalam keynote speech-nya yang dibacakan Koorsahli Kasal mengatakan, harapan besar berada di pundak kita semua, untuk membawa Angkatan Laut kita menjadi lebih tangguh dalam menghadapi semua tantangan dan ancaman yang muncul di masa yang sarat dengan kecanggihan teknologi ini.
Dalam keynote speech, Kasal juga memaparkan, yang berkaitan dengan tantangan masa depan terhadap perkembangan Alutsista TNI AL, yaitu konteks global, karakter dan modernisasi peperangan laut, revolusi industri 4.0, implikasi revolusi industri 4.0, Indonesia dalam menuju era 4.0, era disrupsi, kondisi TNI AL saat ini, penguatan SDM TNI AL, Alutsista TNI AL yang sarat teknologi, lingkungan operasi laut, ruang Siber, Maritime Domain Awarness, Network Centric Warfare, Tri-Service Interoperability, tantangan teknologi keangkatanlautan, klasterisasi teknologi keangkatanlautan dan menjawab tantangan keangkatanlautan.
Sementara itu, sambutan Gubernur AAL Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, S.E, M.M. yang dibacakan Wagub AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E. menyatakan, negara Republik Indonesia memiliki posisi yang sangat strategis, ditinjau dari aspek geopolitik dan geostrategis serta menjadi center of gravity dunia.
Oleh karena itu, tantangan TNI AL kedepan yang semakin kompleks dan dinamis, sebagai dampak perubahan lingkungan strategis serta pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keangkatan lautan.
Selain itu, dibutuhkan kemampuan Alutsista yang memadai, juga pentingnya pembangunan teknologi Alutsista moderen TNI AL.
Gubernur AAL juga mengatakan, TNI AL harus mampu melindungi Sea Line of Trade (SLOT) dan mampu menjaga keutuhan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kami berharap, acara seminar ini dapat membawa dampak positif bagi peserta seminar, guna mendapatkan gagasan dan ide cemerlang tentang teknologi Alutsista modern TNI AL dalam menghadapi tantangan masa depan.
Selain itu, seminar nasional ini juga menghadirkan tiga pembicara terkenal, yaitu Dr. Ir. Djoko Sardjadi dari Pustekhan Institut Teknologi Bandung yang memaparkan “Penerapan Teknologi UAV (Unmanned Aerial Vehicle) pada Kemaritiman”.
Selanjutnya Prof. Abdul Waris Ph.D. dari Institut Teknologi Bandung memaparkan tentang “Pemanfaatan Energi Nuklir untuk Teknologi Alutsista Modern TNI AL” dan Prof. Dr. Eng. Wisnu Jatmiko dari Universitas Indonesia Jakarta memaparkan “Potensi Ilmu Komputer Dalam Menunjang Sistem Pertahanan Negara”.
Acara seminar tersebut, berlangsung menarik dan mendapat tanggapan serius dari pesertanya, karena, selain diikuti oleh para peserta yang berasal dari para Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, juga diikuti oleh para Taruna dari Akmil, AAL, AAU dan Taruna Akpol.
Selain itu, pembahasan terhadap Alutsista TNI Angkatan Laut terhadap segala tantangan yang akan dihadapi di masa depan, merupakan topik yang pasti dihadapi dan dilewati oleh pertahanan Indonesia di era global saat ini.
Hadir pada acara tersebut, Wakil Gubernur Akademi Angkatan Laut (Wagub AAL) Brigadir Jenderal TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., pejabat Kotama TNI AL dan pejabat utama Akademi Angkatan Laut, Taruna Akmil, AAL, AAU dan Akpol serta Mahasiswa Perguruan Tinggi wilayah Jawa Timur.(ay)