Bekasi, Koranpelita.com
Camat Mustikajaya Gugus Hermawan Eka Permana, SIP ulama dan umaro harus bersinergi.
“Mustikajaya sekarang sudah heterogen, cara pelayanan RT RW harus tinggi, cepat dan tepat,” katanya saat halal bihalal di Aula Kecamatan, Sabtu 15 Juni 2019.
Pemerintah lanjutnya, harus hadir jangan sampai ada ada kesan ada pemerintah dan tidak ada pemerintah sama saja.
“Aparat harus segera merespon setiap laporan dari masyarakat,” tegasnya.
Drs H Dana tokoh masyarakat Mustikajaya menerangkan nama Mustikajaya sebelumnya bernama Babakan Sumur Kramat, tahun 1970 an baru muncul nama Mustikajaya.
Sudah disepakati nama stadion dan Jalan Natrom Nursyamsu. Hasil perjuangan para pendahulu Aula juga perjuangan beliau. Ketika itu penduduk baru 8.000 orang.
“Kita bangun kebudayaan, ekonomi, banyak potensi, pendidikan religius, apapun yang Islami, sejajar pendidikan. Qori dan Qoriah tak perlu dari luar,” paparnya.
Banyak pedagang, acara adu bedug langsung malamnya hiburan Wayang Golek. (djo)