Sampit, Koranpelita.com
Tokoh Parpol PDI Perjuangan di Kabupaten Kotawaringin Timur ( Kotim) Provinsi Kalteng , H.Jhon Krisli SE, MSi, menurut pengakuannya dengan jurnalis media ini ( Rabu/5/6) saat menggelar open house di hari pertama lebaran, akan melakukan deklarasi terkait pencalonannya dari jalur independen,di Pilbup Kotim tahun 2020 pada tanggal 13 Juni 2019 mendatang di hotel Aquarius Sampit.
Ketika ditanya siapa yang akan menjadi cawalbupnya, ia tak mengungkapkannya dengan jelas.Namun ketika disebut nama H.Syamsudin, SPdI Kepala Kemenag Kotim, Jhon Krisli hanya mengatakan yang bersangkutan salah satu kemugkinan yang akan menjadi cawalbupnya.
Kariernya di PDI Perjuangan terbilang cemerlang , merangkak dari bawah sebagai anggota parpol kemudian menjadi Ketua Ketua PAC Kecamatan MB.Ketapang Sampit.
Lantas terpilih sebagai Anggota DPRD Kotim periode 2004-2009 dan menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan di Periode keduanya sebagai Anggota DPRD Kotim 2009-2014 sekaligus menjadi Ketua DPRD Kotim hinga periode 2014-2019.
Namum kariernya terlihat mandeg disitu di Parpol. Sebab dalam pencalegan pemilu serentak 2019 tadi Jhon Krisli tidak maju sebagai caleg baik tingkat Kabupaten,provinsi maupun pusat.
Diduga ini imbas Jhon mencoba peruntungan di Parpol lain dalam Pilwakot Palangka Raya beberapa waktu lalu, dengan mencoba Parpol lain. namun gagal dicalonkan Parpol lain itu.Hal ini terkait dugaan uang mahar yang jadi heboh di pemberitaan nasional.
Bahkan terkait isu tersebut, Jhon tampil sebagai nara sumber di layar kaca mata acara Najwa Sihab.
Mungkin Jhon dianggap tidak loyal terhadap Parpol yang membesarkannya, PDI Perjuangan. Sehingga diduga menjadi sebab Jhon tidak dicalegkan lagi dalam pemilu serentak tadi.
Rupanya Jhon mungkin telah membaca situasi ini.Sehingga ia akan tampil bertarung dalam Pilbup Kotim tahun 2020 di Pilkada serentak dari jalur independen,mencoba merajut nasib berkarier di politik sebagai kepala daerah, memperebutkan kursi Bupati Kotim periode 2001-2006. (Ruslan AG).