Sampit,Koranpelita.com
Kecamatan Mentaya Hulu di kawasan utara Kabupaten Kotawaringin Timur ( Kotim) Provinsi Kalteng, dulunya dengan tergantung transportasi sungai merupakan wilayah paling bergeliat disana. Kuala Kuayan ibukota Kecamatan ini dikenal sebagai pusat perdagangan yang ramai.
Hal itu dilihat dari pasar dan tempat penginapan yang tersedia disini.Tapi sekarang dengan redupnya industri perkayuan dan masuknya investor perkebunan sawit, transportasi jalan darat lebih dominan dan Kecamatan Mentaya Hulu kalah maju dengan Kecamatan Parenggean yang menjadi kecamatan termaju di utara Kotim.
Dikonfirmasi Camat Mentaya Hulu Drs. Sardinin melalui stafnya mengatakan, Kecamatan Mentaya Hulu sebelah utara berbatasan. dengan Kecamatan Antang Kalang, sebelah timur dengan Kecamatan Parenggean, sebelah selatan dengan Kecamatan Kota Besi dan sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Rantau Pulut di Kabupaten Seruyan.
Sedangkan jumlah desa di Kecamatan ini sebanyak 15 desa dan satu kelurahan.
Adapun jumlah penduduknya 22.249 jiwa dengan rincian laki-laki 12.053 jiwa dan perempuan 10.196 jiwa.
Mata pencaharian penduduk ,petani 55 persen, pekebun 25 persen, karyawan 10 persen,kerja serabutan 5 persen dan pengangguran 5 persen.
Mengenai fasilitas kesehatan dan pendidikan termasuk tenaga medis dan pendidiknya masih jauh dari harapan.Termasuk infrastruktur jalan darat masih sangat tertinggal dan memprihatinkan. Sedangkan masyarakatnya beragam dan penuh toleransi dalam kemajemukan.
Di Kecamatan Mentaya Hulu ada sepuluh desa yang belum masuk PLN, sebagian listrik desa dari program CSR Perusahaan perkebunan sawit dan perusahaan perkayuan.
Menurutnya semua invstor sudah berperan tapi belum maksimal, khusus dengan yang 20 persen itu.
Sedangkan Desa Pantap dan Desa Kapuk listriknya dengan dana desa. Di wilayahnya juga ada Bumdes listrik desa.( Ruslan AG).