Banjarmasin, Koranpelita.com
Berhasil meraup 12 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Kalimantan Selatan (Kalsel) pada pemilihan umum legislatif (pileg) 2019 tadi, membuat Partai Golkar kokoh berada di posisi pimpinan Dewan Kalsel.
Kendati demikian, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Golkar Kalsel, H Puar Junaidi masih merahasiakan nama yang bakal duduk di kursi tertinggi di legislator tersebut.
“Ketua DPD sudah mengantongi nama ketua DPRD Kalsel, dari 12 kader partai yang terpilih jadi anggota legislatif,” ujarnya usai buka puasa bersama di sekretariat DPD Partai Golkar, jalan Lambung Mengkurat, Banjarmasin, Selasa (28/5/2019) Malam.
Meski tidak secara gambang menyebut siapa bakal calonnya, namun Puar sempat menyinggung kriteria bagi sosok yang bakal duduk sebagai pimpinan di DPRD Kalsel Periode 2019-2024.
Sosok tersebut yaitu pengurus harian, bekerja keras untuk partai, lulusan minimal S1, tidak tercela, berdedikasi tinggi untuk partai dan dinilai oleh Ketua DPD Golkar.
“Jadi semua itu ada aturan main, tidak bisa keinginan atau kehendak pribadi kader yang merasa mendapatkan suara terbanyak,”tegasnya.
Dari kriteria yang disebutkan dapat ditebak jika figur tersebut adalah H Supian HK yang kini menjabat sebagai ketua harian partai, juga ketua Komisi III DPRD Kalsel.
Petunjuk tersebut searah dengan isue yang mencuat kepermukaan, yang juga memunculkan nama kandidat lainnya, seperti Hasanudin Murad dan H Rusli.
Hasanuddin Murad, diminta tanggapannya terkait dirinya yang juga masuk sebagai kandidat Ketua DPRD mengatakan, menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme internal partai dalam menggodoknya.
Sebab, sebagai kader partai dirinya mengaku tunduk sepenuhnya atas perintah partai, termasuk jika partai meminta dirinya untuk memimpin DPRD Kalsel, maka diapun siap.
” Untuk ini saya serahkan sepenuhnya kepada putusan partai, sebab sebagai kader yang dibesarkan oleh partai saya wajib tunduk atas perintah partai,” tegas Hasanuddin Murad.
Politisi kawakan selain pernah jadi anggota DPR dan Bupati Barito Kuala dua periode ini mengaku dirinya bukan salahsatu peraih suara terbanyak di internal partainya pada pileg lalu, namun apapun keputusan dan perintah partai maka dirinya akan siap mengemban tugas dan amanah yang diberikan. (ipik)