Sampit, Koranpelita.com
Kecamatan Mentawa Baru Ketapang yang luas wilayahnya 35.015 hektar dengan jumlah penduduk 100.925 jiwa.
Demikian ungkap Sutimin, SH Camat Mentawa Baru Ketapang di Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Provinsi Kalteng , ketika dikonfirmasi Jum’at di Sampit.
Menurut Sutimin, kecamatan yang dipimpinnya terdiri dari lima kelurahan dan enam desa.
Sebagai pusat perdagangan dan jasa selain potensi pariwisata juga warganya masih menanam sayuran dan palawija untuk dijual di pasar yang ada di Sampit.
Potensi wisata yang ada di wilayahnya seperti Ikon Jelawat, Bundaran Balanga, Islamic Center, Taman Kota, Musium Kayu, karena Kecamatan Mentawa Baru Ketapang merupakan bagian dari wilayah Kota Sampit , selain Kecamatan Baamang di Kota ini.
Diinformasikan Sutimin, pada tahun 2019 Kelurahan MB. Hilir dan Desa Bapanggang Raya mengikuti lomba perkembangan Desa dan Kelurahan ke Tingkat Provinsi Kalteng. Mewakili Kabupaten Kotim.
Pantauan di lapangan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang di Kota Sampit memiliki jumlah penduduk paling banyak di Kotim dibandingkan dengan kecamatan lainnya di daerah ini. Masyarakatnya heterogen dan ramah.
Dan Kota Sampit merupakan kota perdagangan, pusat perekonomian dan jasa di Kotim.
Disamping karena wilayahnya berada di Sampit maka memiliki fasilitas kesehatan dan pendidikan yang lebih baik ketimbang kecamatan lainnya di Kotim.
Namun pertaniannya seperti padi, buah melon, semangka, mentimun dan yang lainnya masih ditanam warganya disini.
Disamping tambak ikan lele dan jenis ikan lainnya juga dibudidayakan warga kecamatan Mentawa Baru Ketapang Sampit. (Ruslan AG).