Sampit,Koranpelita.com
Kecamatan Telawang pemekaran dari Kecamatan Kota Besi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Provinsi Kalteng.
Perkembangannya terus bergerak maju melebihi sejumlah kecamatan di daerah ini termasuk kecamatan induknya sendiri.
Camat Telawang Sugianto, SPd ketika dikonfirmasi Kamis (23/5) mengatakan , kecamatan yang dipimpinnya sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Mentaya Hulu, sebelah timur dengan Kecamatan induk Kota Besi, sebelah selatan dengan Kecamatan Baamang dan sebelah barat dengan Kabupaten Seruyan.
Sedangkan jumlah penduduknya sekitar 21.659 jiwa, dimana terdiri dari 12.096 laki-laki dan perempuan 9.613 jiwa dan kepala keluarga berjumlah 5.506 KK.
Terdiri dari enam desa yakni, Sebabi, Tanah Putih, Penyang, Kenyala, Sumber Makmur dan Banyu Biru. Juga terdapat dusun yaitu Ranting Tada, Dukuh Sati dan Muara Ubar.
Ditambahkan Sugianto, Telawang merupakan salahsatu kecamatan di Kotim yang potensial dengan perkebunan besar sawit, pertambangan dan pertanian. Terdapat Puskesmas, Pustu dan Posyandu tetapi tenaga medisnya masih kurang.
Mengenai sektor pendidikan di Desa Sebabi juga ada SMK, Tapi secara keseluruhan di wilayahnya jumlah guru masih kurang.
Fasilitas penerangan baik dari PLN maupun non PLN sudah masuk tapi belum menyeluruh.
Potensi desa lainnya ritual tiwah menjadi upacara adat yang masih dilestarikan. Untuk memindahkan tulang belulang nenek moyang ke dalam Sandung.
Dalam ritual ini digunakan Sapundu sebagai tiang dengan ukiran motif manusia.
Komplek Sandung mudah ditemukan karena banyak terdapat di Desa Sebabi, Tanah Putih, Kenyala dan Penyang.
Di Sebabi ibukota Kecamatan Telawang juga banyak berdiri bank dan lembaga keuangan lainnya,selain dealer dan grosir.
Desa ini menjadi pasar yang sangat ramai terlebih pada hari Minggu banyak dikunjungi pembeli dari karyawan sawit untuk membeli segala keperluannya.
Wakil Ketua DPRD Kotim dari Partai Demokrat, Parimus, SE mengucapkan salut untuk Telawang.
Namun ia berharap supaya masyarakatnya juga mempersiapkan diri supaya tidak hanya jadi penonton atas geliat ekonomi di sana. (Ruslan AG).