Sampit, Koranpelita.com
Drs Syahrial Camat Mentaya Hilir Selatan (MHS) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Provinsi Kalteng melalui stafnya Rabu (22/5) menginformasikan, banyak potensi tersimpan di wilayahnya.
Kecamatan yang dipimpinnya diapit tiga kecamatan yaitu Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Pulau Hanaut dan Teluk Sampit.
Kecamatan Mentaya Hilir Selatan memiliki dua kelurahan dan delapan desa. Sedangkan jumlah penduduknya kurang lebih 23.750 jiwa.
Masyarakatnya kebanyakan bertani baik itu kelapa dalam, karet dan padi, hanya sedikit bertanam sawit itupun milik pribadi. Usaha sampingan nya adalah budi daya sarang burung walet.
Untuk fasilitas kesehatan hanya memiliki satu Puskesmas dan tiga Puskesmas Pembantu (Pustu), sebenarnya rumah sakit sudah berdiri cuma perlengkapan didalamnya belum tersedia sehingga belum dioperasikan dengan maksimal.
Fasilitas pendidikan cukup memadai, karena banyaknya berdiri sekolah swasta dan yayasan pondok pesantren, hanya tenaga pengajar yang masih kurang.
Desa-desa di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan bisa dibilang maju karena fasilitas listrik dan komunikasi masih bisa terakses.
Untuk Sei ijum, tambak ikan selalu jadi prospek percontohan di Kotim. Diantaranya jenis ikan patin, udang sungai, dan ikan gabus. Bahkan tahun 2019 ini disini juga akan dibangun dermaga dan tambahan kapal-kapal pengangkut ikan untuk di bawa ke TPI yang tidak jauh dari dermaga tersebut.
Dikatakannya, untuk kopra harga masih stabil sekitar Rp4.200 hingga Rp4.500 perkilonya dan kalau kelapa Rp800 sampai Rp1.000 perbijinya. (Ruslan AG).