Kendati ada di kubu 02, Pimpinan Pondok Pesantren Al Mubarok, Serang, Banten, KH. Mahmudi, MSI, tetap mendukung dan percaya hasil Pemilu kepada KPU dan Bawaslu.
Karena itu, KH. Mahmudi, MSI yang juga menjabat sebagai Ketum MUI kota Serang, Banten, menghimbau dan mengajak kepada seluruh masyarakat Banten untuk tidak mengikuti kegiatan People Power pada tanggal 22 Mei 2019.
Hal tersebut disampaikan KH. Mahmudi, MSI dalam acara berbuka puasa bersama pimpinan, pengasuh, ribuan santri serta santriwati dan Tim Direktorat Keamanana Negara Baintelkam Mabes Polri pimpinan di Ponpes Al Mubarok, Jakan KH. Abdul Latif, Cimuncang, Kota Serang, Banten, hari Minggu (19/5/2019).
“Kegiatan people power adalah kegiatan inkonstitusional dan melanggar hukum.” ujar KH. Mahmudi, MSI.
Selain itu, KH. Mahmudi, SMI juga meminta kepada seluruh elemen masyarakat Banten untuk mendukung dan mempercayakan hasil Pemilu kepada KPU dan Bawaslu serta bagian-bagian lain yang sudah ditentukan dalam Undang-undang.
“Kita harus mendukung dan mempercayakan KPU, Bawaslu, serta penyelenggara Pemilu lain karena mereka sudah ditentukan dalam UU.” imbuhnya.
Seperti diketahui, pada awalnya KH. Mahmudi, SMI adalah pendukung Paslon 02 Prabowo – Sandiaga Uno. Namun ketika melihat hasil penghitungan quick count dari sejumlah lembaga survei yang hasilnya dimenangkan oleh pasangan Jokowi-KH. Ma’ruf Amin, dirinya menyatakan tetap menunggu hitungan dari KPU pada 22 Mei 2019.
“Pemilu sudah selesai. Saat ini tinggal menunggu hitungan dari KPU. Mari siapapun pemenangnya sama-sama kita dukung.” ujarnya lagi.
Terkait isu People Power pada tanggal 22 Mei 2019, KH. Mahmudi menegaskan kembali sikapnya.
“Poeple power yang disuarakan oleh elite politik adalah tindakan inkonstitusinal yang tidak perlu kita dukung. Saya menyerukan kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga Banten untuk menolak people power pada tanggal 22 mei di Jakarta.” tegas KH. Mahmudi.
Ponpes Al Mubarok pimpinan KH. Mahmudi sendiri, sebelumnya pernah dikunjungi oleh cawapres 02, Sandiaga Uno. Saat masa kampanye mendukung Paslon 02, KH. Mahmudi pernah menyampaikan harapannya yaitu, apabila Pilpres 2019 dimenangkan oleh Prabowo-Sandi, dirinya sempat mengusulkan ingin dibentuk Kementerian yang mengurusi Pesantren. (Dohan)