Depok, Koranpelita.com
Puluhan Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim Depok mengikuti sosialisasi aplikasi Panic Button di Aula Makodim Depok, Jalan Pramuka, Mampang, Pancoran Mas, Kamis (16/5).
Kepala Staf Kodim (Kasdim) Depok Mayor Arh Erfan Yuli Saputro mengatakan, sosialisasi dilakukan oleh satuan Perhubungan Kodam (Hubdam) Jaya.
“Sosialisasi ini dilakukan menginggat masih banyaknya Babinsa yang belum maksimal menggunakan aplikasi tersebut,” kata Kasdim usai membuka acara sosialisasi.
Menurut perwira lulusan Akademi Militer (Akmil) Tahun 2004 tersebut, aplikasi Panic Button bagi para Babinsa merupakan gagasan Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono.
“Aplikasi ini baru saja diluncurkan, sekira pertengahan April 2019. Ini dikhususkan untuk para Babinsa guna mendukung tugas di lapangan,” ujar Kasdim.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Komunikasi Hubdam Jaya Mayor Chb Mochammad Yusuf Jasuli mengatakan, aplikasi Panic Button yang diluncurkan Kodam Jaya berbeda dengan aplikasi Panic Button yang dipakai pihak Kepolisian dan Pemerintah.
“Yang mendasar pada aplikasi Panic Button milik Kodam Jaya yakni tidak dapat diakses masyarakat biasa. Ini hanya diperuntukan para Babinsa guna menunjang tugas-tugas di lapangan,” kata Mayor Chb Mochammad Yusuf Jasuli.
Menurut Yusuf, aplikasi yang didukung langsung oleh tim informasi dan teknologi serta operator yang siap siaga 24 jam tersebut, bukan untuk meminta bantuan bagi pemilik aplikasi, namun sebagai laporan Babinsa ke pimpinan. “Aplikasi ini sebagai akses terbaru untuk melihat sejauh mana mobilitas para Babinsa di lapangan, sehingga dapat langsung terpantau oleh pimpinan,” katanya.(ay)