Singapura, Koranpelita.com
TNI Angkatan Laut (TNI AL) meyakini bahwa kerja sama dan kolaborasi memungkinkan stabilitas kawasan menuju arah yang lebih baik.
Hal tersebut disampaikan Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Danseskoal) Laksamana Muda TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., D.E.S.D., mewakili Kasal Laksamana Siwi Sukma Adji, S.E. M.M., pada International Maritime Security Conference bagian dari perhelatan International Maritime Defence (IMDEX) Asia 2019 di Changi Exhibition Center, Singapura, Rabu (15/5).
Laksamana Muda TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., D.E.S.D., menyampaikan materi The Indonesian Navy’s Perspective on Maritime Security and Regional Naval Cooperation Development. Kerja sama yang telah berlangsung adalah Western Pacific Naval Symposium (WPNS), India Ocean Naval Symposium (IONS), Asean Navy Chief Meeting (ANCM), RIM Pacific (RIMPAC) dan lain-lain. Sebagai tuan rumah, TNI AL secara rutin menyelenggarakan Multilateral Naval Execise Komodo dan International Maritim Security Symposium (IMSS).
Pada kesempatan itu, TNI AL menawarkan kerja sama sama kolaborasi dalam bentuk Naval Working Group, Coordinated Patrol, Bilateral Exercise, Multilateral Exercise(sebagai tuan rumah atau sebagai peserta, peninjau, dan narasumber), Pendidikan (pertukaran dosen atau perwira siswa), dialog, seminar dan workshop, Maritime Delimitation dan Maritime Domain Awareness.
Danseskoal Laksamana Muda TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., D.E.S.D., tampil pada Sesi 1 dengan tema Assessing the Current Ruled Based Maritime Orderbersama Profesor Tommy Koh dari Kementerian Luar Negeri Singapura dan Kolonel (Purn) Tian Shichen dari Universitas Nanjing Cina.(ay)