Papua, Koranpelita.com
Meski harus menuruni ketinggian Monggodoneri dan prosesnya secara darurat di Balai Kampung Waegi, berkat bantuan Satgas Pamrahwan Yonif MR 412/BES Kostrad, Kaelli Wonda melahirkan bayi Bes Kogoya dengan sehat dan selamat.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif MR 412/Kostrad, Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan, dalam rilis tertulisnya di Mulia, Puncak Jaya, Papua. Sabtu (27/4).
Eko mengungkapkan, kejadian itu bermula saat anggota Pos Waegi mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa ada seorang ibu hamil yang akan melahirkan.
“Mendengar hal tersebut Danpos Waegi Letda Inf Sujarna segera memerintahkan tenaga kesehatannya dengan dikawal oleh 1 tim untuk mengevakuasi,” ujar Eko.
Sementara itu, akibat guyuran hujan sepanjang malam menyebabkan kondisi akses jalan terputus dan ambulance Puskesmas Illu pun tidak dapat dibawa sampai ke lokasi.
“Akhirnya Ibu Kaelli Wonda di Evakuasi dengan berjalan kaki sekitar 3 Km dari Kampung Wurunikime ke Balai Kampung Distrik Waegi. Disana mereka menunggu ambulance yang akan menjemput dari Puskesmas Illu,” terang Eko.
Sambil menuruni ketinggian Monggodoneri, Ibu Kaelli Wonda dipapah
oleh anggota (Satgas) menuju Balai Kampung Distrik Waegi, dengan tujuan supaya mudah diawasi oleh tenaga kesehatan Pos Waegi.
Selama menunggu di Balai Kampung, menurut lulusan Akmil tahun 2001 ini, anggota kesehatan Satgas melihat Ibu Kaelli Wonda sudah mengalami kontraksi beberapa kali dan diduga akan segera melahirkan.
“Melihat kondisi tersebut anggota pun berinisiatif untuk membuat kamar bersalin darurat yang setidaknya dapat menunjang proses persalinan,” tandasnya.
Setelah menunggu 2 jam, Dokter Budi (dari Puskesmas Illu) tiba di Balai Kampung Waegi dengan berjalan kaki. Akhirnya dengan dibantu oleh anggota kesehatan Satgas, Ibu Kaelli Wonda melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki dengan seha.
Lebih lanjut, menurut Eko, sebagai bentuk apresiasi kepada anggota Satgas Yonif MR 412, Behok Kogoya (Suami Kaelli), selain berterima kasih karena proses persalinan istri berjalan dengan lancar dan selamat maka anak bayinya diberikan nama Bes Kogoya.
“Nama depan Bes diambil dari singkatan slogan Yonif 412, yaitu Bharata Eka Shakti. Sedangkan Kogoya merupakan nama Fame Bapaknya,” jelas mantan Pabandya Binpers Sper Kostrad itu.
Senada dengan disampaikan Dansatgas, Behok Kogoya mengucapkan terima kasih kepada Dokter Budi dan personel Pos Waegi yang telah membantu persalinan istrinya hingga ibu dan bayinya selamat.
“Kami, keluarga besar Behok Kogoya sangat berbahagia atas kelahiran anggota keluarga kami yang baru ini. Atas berkat Tuhan yang luar biasa ini, saya ucapkan terima kasih kepada Satgas 412, dan kami namakan anak kami dengan nama Bes Kogoya,” ucap Behok.
Pihaknya berharap Bes Kogoya dapat menjadi orang yang bermanfaat bagi lingkungan, serta membawa perubahan yang baik bagi Puncak Jaya. (ay/Dispenad)