Setokok, Koranpelita.com
Paramiliter Bakamla melaksanakan latihan berganda yang merupakan puncak latihan dari seluruh rangkaian pelatihan di Markas Yonif 10 Mar/Satria Bhumi Yudha, dimana personel Bakamla mengaplikasikan pola latihan pada medan yang sebenarnya di Pulau Setokok Jl. Trans Balerang, Batam, Jumat (12/4).
Latganda dilakukan untuk mengukur sejauh mana kemampuan personel Bakamla. Latganda akan dilaksankan selama empat hari kedepan adapun Latganda yang dilakukan meliputi Ilmu Medan Peta dan Kompas (IMPK), Sea and Jungle Survival, Jurik Malam dan Latihan Lintas Medan (Limed).
Pada hari ini, Jumat (12/4) paramiliter Bakamla melaksanakan praktek IMPK. Ratusan paramiliter Bakamla dibagi menjadi 18 regu yang terdiri 11 anggota setiap regu. Oleh para pelatih setiap regu tersebut dibekali satu kompas, dan derajat bidikan dalam kompas tersebut yang harus dilalui. Setiap regu 1 orang sebagai Danru (Komandan Regu), satu orang sebagai pembaca kompas dan anggota lain menghitung langkah jarak titik bidik koordinat yang sudah ditentukan.
Dalam praktek membidik menggunkan kompas, pelatih memberikan batas tempat, sebelah kanan laut, sebelah kiri tanaman bakau dan sebelah depan laut. Apabila melewati batas tersebut maka regu dinyatakan nyasar.
Setiap regu memiliki titik bidikan yang berbeda-beda sehingga setiap regu tidak bisa mencontek atau hanya mengikuti regu lain. Salah satunya regu Bravo yang pertama menyelesaikan titik bidiknya pada Check Point (CP).
Ada empat titik bidik yang harus diselesaikan, regu Bravo contohnya dengan titik bidik yang sudah diselesaikan, CP1 bersandi hantu laut dengan tanda taktis pohon beringin, CP2 bersandi rembatan keledai dengan tanda taktis bendera tengkorak, CP3 bersandi pertahanan dengan tanda taktis pohon beringin dan CP4 bersandi sumur tembakan dengan tanda taktis pohon besar.(ay)