Jakarta, Koranpelita.com
Pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, KH. Nur Muhamad Iskandar, S.Q menyelenggarakan Dialog Kebangsaan dalam rangka Ulang Tahun (Ultah) Pondok Pesantren Assydiqiyah yang ke – 34, di Ponpes Asshiddiqiyah Jalan Panjang No. 6c Rt. 05/011 Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, kemarin.
Dialog kebangsaan yang mengangkat tema “Menangkal Radikalisme dan Terorisme” tersebut mengundang Danramil 05/Kebon Jeruk Kapten Inf J Edi Suroso sebagai Narasumber dalam dialog Kebangsaan yang di ikuti oleh para Santri dan Santriwati yang berjumlah 200 Orang.
Kapten Inf J Edi Suroso dalam dialognya mengatakan, faham Radikalisme dan Terorisme adalah musuh besar Bangsa karena bertentangan dengan Pancasila.
“Radikalisme dan Terorisme adalah musuh besar bangsa yang harus kita antisipasi agar faham ini tidak berkembang secara meluas,” tegas Danramil 05/KJ Kapten Edi.
Pada kesempatan tersebut, Danramil berharap para Santri dan Santriwati agar bisa membedakan faham Radikalisme dan Terorisme yang berkembang di masyarakat dan tetap di waspadai agar tidak berkembang.
“Para Santri dan Santriwati harus bisa membedakan faham Radikalisme dan Terorisme jangan sampai berkembang, maka dari itu disekolah maupun di pesanten pesantren agar selalu diadakan kegiatan kegiatan yang positif seperti contoh kegiatan kepramukaan” ungkap Danramil.
Dalam paparan Danramil 05/Kebon Jeruk kepada para guru pembimbing dan para Santri / Santriwati dialog sangat interaksi sekali, dan berlanjut dengan tanya jawab yang berkaitan dengan situasi yang berkembang selama ini dengan faham – faham ideologi Komunis PKI yang di pertanyakan kepada Danramil 05/Kebon Jeruk.
Audiensi berjalan lancar dan penuh hikmah yang di hadiri oleh pengasuh Pondok Pesantren Assydiqiyah KH. Nur Muhamad Iskandar, S.Q, Danramil 05/Kebon Jeruk Kapten Inf J Edi Suroso, Para Guru Pembimbing Pondok Pesantren Assydiqiyah, serta para Santri dan Santriwati.(ay)