Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dinas P dan K) Kabupaten Cianjur di Jalan Perintis Kemerdekaan, Cianjur. (Man Suparman).
Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dinas P dan K) Kabupaten Cianjur di Jalan Perintis Kemerdekaan, Cianjur. (Man Suparman).

Di Cianjur Hanya 54 SMP Negeri Siap UNBK dari 152 SMP Negeri

Cianjur, Koranpelita.com

Meskipun Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP Negeri/SMP Negeri Terbuka (SMPN/SMPNT), dan SMP Swasta, sudah dilaksanakan sejak tahun 2014, namun hingga tahun 2019 ini di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar),  masih banyak SMP Negeri yang belum atau tidak siap melaksanakan UNBK.

Masih banyak sekolah yang tidak siap/belum siap melaksanakan UNBK, terutama SMP Negeri, di daerah ini, alasannya tidak siapnya sarana berupa komputer/laptop dan belum tersedianya jaringan listrik.

Terkendalanya jaringan listrik sangat dipahami, karena banyak SMP Negeri yang belum tersnetuh jaringan listrik. Sedangkan yang tidak siap melaksanakan UNBK, karena terkendala komputer/laptop, sangat tidak dipahami oleh para orang tua murid.

Dilain pihak selama ini, pemerintah pusat selain mengucurkan dana biaya oprasional sekolah (BOS) juga mengucurkan anggaran untuk sarana seperti komputer yang nilainya cukup besar. Sehingga menimbulkan pertanyaan, dikemanakan anggaran untuk sarana pendidikan tersebut.

Salah seorang rekanan pengadaan komputer mengemukakan kepada Koran Pelita.Com, pihaknya sering mendapatkan proyek pengadaan dari sejumlah SMP Negeri, namun komputer yang dibeli tidak sesuai dengan spek dan pagu anggaran, melainkan membeli kopuer yang harganya jauh lebih murah. Akibatnya komputer tidak tahan lama atau cepat mengalami kerusakan.

“Soal SPJ pengadaannya bisa diatur, seolah-olah komputer yang dibeli sesuai spek. Permainan seperti ini kerap terjadi di beberapa sekolah negeri di Cianjur, baik SMP Negeri maupun SMA/SMK Negeri, “ ungkapnya.

Akibatnya ketika pemerintah pusat menganjurkan UNBK, banyak SMP Negeri yang tidak siap melaksanakan UNBK. Bahkan yang siap pun tidak sedikit, hanya karena gengsi memaksakan diri, akhirnya untuk menyelenggarakan UNBK mengemis-ngemis mencari bantuan pinjaman komputer/laptop kepada orang tua murid.

Demi sebuah gengsi dan memaksakan kehendak sedangkan sarana kompuer tikdak siap, akhirnya pelaksanaan UNBK SMP Negeri di beberapa SMP Negeri akan diatur  dalam sehari dilaksanakan secara bergiliran dengan beberapa ship kaya buruh pabrik. Sebagaimana diketahui UNBK SMP Negeri/SMP Negeri Terbuka, akan dimulai tanggal 22 April – 25 April 2019.

Plt Kepala Bidang Pendidikan (Kabid)  SMP pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dinas P dan K) Kabupaten Cianjur, Drs. Krsiman, ketika dikonfirmasi Koran Pelita. Com, membenarkan masih banyak SMP Negeri yang tidak siap melaksanakan UNBK pada tahun 2019 ini.

Berdasarkan data resmi yang diberikan melalui stafnya, yaitu dari sebanyak 192 SMP Negeri/SMP Negeri Terbuka,  SMP Negeri yang siap melaksanakan UNBK sebanyak 54 SMP Negeri dari sebanyak  152 SMP Negeri, dan sebanyak  15 SMP Negeri Terbuka dari sebanyak 40 SMP Negeri Terbuka.

Sedangkan SMP Swasta siap tidak siap tidak menjadi persoalan karena memiliki otonomi sendiri tergantung kemampuan anggaran yang dikelolanya. Adapun SMP Swasta yang siap melaksanakan UNBK sebanyak 62 SMP Swasta dari sebanyak  141 SMP Swasta yang ada di Kabupaten Cianjur.

Ketika ditanya, kenapa banyak SMP Negeri yang tidak siap melaksanakan UNBK, terutama dengan alasan tidak tersedianya sarana komputer, dilain pihak selama ini banyak bantuan sarana pendidikan dari pemerintah pusat. Karsiman menyatakan  tidak tahu,”“Kan saya pejabat baru di sini,” katanya.

Karsiman, merupakan Plt Kabid SMP yang baru pada Dinas P dan K Kabupaten Cianjur,  mengisi kekosongan jabatan Kabid SMP Dinas P dan K Kabupaten Cianjur,  Rosyidin, yang kena OTT – KPK dugaan pemotongan Dana Akokasi Khusus (Dak) Pendidikan, bersama Kepala Dinas P dan K, Cecep Sobandi dan Bupati Cianjur,  H Irvan Rivano Muchtar yang sekarang masih menjalani masa pemeriksaan dan perpanjangan masa tahanan KPK. (mans)

About djo

Check Also

Pj Gubernur Jateng Komitmen Bangun Pemerintahan Berintegritas dan Antikorupsi

SURAKARTA,KORANPELITA – Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana berkomitmen membangun pemerintahan yang berintegritas dan antikorupsi. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca