Mobil Samsat Keliling Bukan Diamankan, namun timbul tanda tanya karena penutupan tiba-tiba.
Banjarmasin, Koranpelita.com
Kendati pihak polisi daerah (Polda) menyatakan tak ada sesuatu ataupun pelanggaran terkait penutupan sementara beberapa gray bantu dan “Samsat keliling (Samkel) sejak Selasa (9/4/2019) kemarin, Namun tetap menuai pertanyaan besar dimasyarakat. Karena pelaksanaan penutupannya terkesan dan tiba-tiba.
Ditambah lagi adanya informasi saat ini satu unit mobil (samkel) milik UPPD Banjarmasin, II diamankan di polda setempat.
Terkait diamankannya satu unit mobil layanan samkel, Direktur Lalulintas (Dirlantas) Polda Kalsel, Kombes Pol Muji Edyanto SH SIK, dikonfirmasi Koranpelita.com Rabu (10/4) petang, dalam Qawainya, menuliskan, bukan diamankan.
Tetapi saat ini layanan samkel tutup dulu. Karena anggota polri yang mengawaki samkel masih persiapan untuk pengamanan pilpres dan pileg dalam rangka BKO ke jajaran.
Dirlantaspun menyatakan masih ada rapat, saat awak media ini meminta waktu untuk wawancara guna konfirmasi hal lainya terkait diatas. “ Saya masih ada rapat mas” jawabnya.
Senada Kabid Humas Polda Kalsel, AKBP M Rifa’i, yang juga dikonfirmasi terkait hal sama, baru mau menjawab dalam wa-nya, pada pukul 18.22 00 Wita, menyatakan, bahwa yang saat ini ditutup adalah samsat keliling, karena personil persiapan BKO Pam TPS ke jajaran. ” Tapi samsat induk tetap buka seperti biasa,” kata dia.
Sebelumnya siang hari itu juga Kapolda Kalsel, Irjen Pol Yazid Fanani, menyatakan hal sama atas ditutupnya unit layanan bantu samsat bergerak.
Dikarenakan anggotanya kena ploting, guna mengisi ploting dalam mencukupi kebutuhan pengamanan pilpres dan pileg termasuk menjaga TPS yang banyak tersebar.
Diapun menegaskan, tidak ada temuan atau pelanggaran yang melandasi penutupan sementara perangkat layananan masyarakat yang menghasilkan pendapatan bagi daerah itu.
“ Ya Allah yang bener dong! tidak ada, ini lho ini lho, ya pemberitaan itu dipastikan dulu. Saya pikirkan mari kita sama-sama menjaga suasana ini jangan ada heboh, karena mau ada pemilu, ada hajad besar nih,” tandas Yazid Fanani, kepada awak media saat berada di Mahligai Pancasila Banjarmasin.
Diapun menyatakan yang ditutup hanya samsat yang diluar dinas. Sedang yang jam dinas tetap buka.
Sebelumnya, sejak ditutupnya gray bantu terutama samsat keliling, drive thru di samsat II dan Kedai Samsat Bergerak (KSB) di Samsat I.
pada Selasa (9/4/2019) kemarin, maka kegiatan pembayaran pajak pada malam hari secara online di unit masing-masing pun terhenti.
“Saya mendapat telepon dari staf, bahwa ada beberapa polisi yang datang dan ingin menutup kedai kami. Padahal, kami ini memberikan pelayan kepada masyarakat yang siang tidak bisa membayar pajak, maka memberikan pelayanan pada malam hari,” ujar Kepala UPPD Samsat Banjarmasin 1 Khairun Nisa kemarin petang.
Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakueda) Kalsel, Amunuddin Latif, mengakui adanya penyegelan samsat keliling (samkel).
NamunNamu mengaku sangat terkejut setelah mendapat laporan Kepala UPPD adanya tindakan oleh aparat kepolisian saat itu. Terlebih inti masalah pun belum diketahui secara persis.
“Saya juga sangat terkejut, tapi benar fasilitas samkel kita ada yang disegel, tapi kita belum tau apa masalahnya,” ujarnya saat dihubungi.
Seharusnya, kata Amin, jika memang ada persoalan yang diangap serius menyangkut kinerja bersama, maka harus dikoordinasikan lebih dulu.
Sehinggajika memang masalahnya dinilai cukup menggangu kinerja instasi kedua belah pihak, maka silahkan saja diproses sesuai aturan yang semestinya. Apalagi dua istansi ini memiliki kaitan kerja satu atap dan satu jalur pekerjaan dikesehariannya.(pik)