Kongo, Koranpelita.com
Pererat hubungan antara TNI dengan warga Kongo, satu Pleton Wanita TNI (WAN TNI) dari Satgas Konga XXXIX-A RDB MONUSCO diterjunkan untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis di salah satu Lembaga Pemasyarakatan (LP) Republik Kongo.
Dansatgas TNI Konga XXXIX-A RDB MONUSCO Kolonel Inf Dwi Sasongko, mengungkapkan , satu Pleton WAN TNI yang tergabung dalam Female Engagement Team (FET) ditugaskan untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada para narapidana di Prison Centrale de Kalemie (Lembaga Pemasyarakatan Pusat Kalemie), yang berada di Provinsi Tanganyika, Republik Demokratik Kongo.
“Pelayanan kesehatan gratis ini bertujuan mempererat hubungan komunikasi antara personel Satgas TNI (Konga XXXIX-A RDB) MONUSCO dengan warga sipil di daerah misi Tanganyika,” katanya.
Lulusan terbaik Akmil tahun 1998 ini pun menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan Civil and Military Coordination (Cimic) dari Satgas TNI Konga MONUSCO yang di pimpinnya.
“Kegiatan Cimic yang digelar di Penjara Pusat Kalemie kali ini, adalah rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati International Womens Day (IWD) atau Hari Perempuan Internasional,” tegasnya.
Selain memberikan pelayanan kesehatan gratis, dalam kegiatan tersebut, lanjutnya, juga menampilkan tarian tradisional Indonesia.
“Tarian tradisional Indonesia kita tampilkan, selain untuk menghibur para narapidana, juga untuk mengenalkan budaya bangsa kita ke mereka,” tandasnya.
Atas terselenggaranya kegiatan ini, Direktur Prison Centrale de Kalemie Mrs. Mbuya Wa Kalenga Therese mengucapkan terima kasihnya kepada Satgas TNI Konga MONUSCO dan menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, khususnya narapidana wanita dan karyawan wanita di lembaga pemasyarakatan ini,” katanya.
Mrs. Mbuya Wa Kalenga Therese juga mengharapkan, kedepan tidak hanya pelayanan kesehatan saja, namun ada kegiatan lainnya seperti pelatihan dan lain-lain.
“Untuk yang akan datang FET (Satgas TNI Konga MONUSCO) dapat berbagi pengetahuan dengan cara memberikan pelatihan bagi para narapidana wanita,” pintanya.(ay)