WISATA INDONESIA
BULAN madu merupakan momen spesial bagi pasangan yang baru menikah. Untuk melengkapi hal tersebut, biasanya pasangan akan mencari tempat pas dan indah untuk melakukan hal ini. Destinasi favorit untuk bulan madu di Indonesia salah satunya adalah Bali, yang memang memiliki keindahan alami dan populer. Selain Bali, Indonesia juga memiliki destinasi yang tidak kalah indah dan tentu saja romantis. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut lima tempat wisata romantis yang cocok untuk dijadikan destinasi bulan madu:
Pulau Lengkuas, Belitung, Sumatera Selatan
Pulau Belitung memiliki tempat wisata alam yang romantis, namanya Pantai Lengkuas. Pulau tempat asal mantan gubernur DKI Jakarta, BTP, terletak di arah utara Desa Tanjung Binga. Di sektiranya ada banyak batu granit yang bisa dicapai dengan berjalan kaki melintasi laut dangkal dengan kedalaman kurang dari 1,2 meter.
Air lautnya jernih, sehingga kamu bisa melihat apa yang ada di dasar laut, termasuk ikan-ikan yang berenang. Kamu dan pasangan bisa bermain air atau snorkeling di Pulau Lengkuas untuk menambah suasana yang romantis.
Satu yang menjadi landmark dari pulau ini adalah mercusuar tua yang dibangun sejak tahun 1882. Kamu bisa naik ke puncak mercusuarnya, dan dapat memotret pemandangan Pantai Lengkuas dari ketinggian kurang lebih 50 meter.
Pulo Cinta, Gorontalo, Sulawesi Utara
Berikutnya adalah Pulo Cinta yang ada di Gorontalo. Karena keindahan dan romantisnya Pulo Cinta, banyak wisatawan yang menyebutnya sebagai Maldives-nya Gorontalo. Pulau yang terletak di sebelah selatan daratan Gorontalo ini awalnya tidak berpenghuni, tapi sudah dikembangkan menjadi kawasan resort dengan fasilitas lengkap.
Jika kamu lihat dari atas, jembatan yang menghubungkan antar resort berbentuk hati, itu sebabnya disebut sebagai Pulo Cinta dan sangat romantis, dan hati merupakan lambang cinta. Baik saat siang maupun malam, pulau ini tetap indah.
Pulo Cinta bisa menjadi pilihan kamu untuk bulan madu yang sangat romantis. Kamu dan pasangan juga bisa diving atau snorkeling di sini.
Rammang-Rammang, Maros, Sulawesi Selatan
Rammang-Rammang adalah destinasi wisata Karst (batu kapur) di Maros, Sulawesi Selatan, sekitar 40 km utara Kota Makassar. Rammang-Rammang tercatat sebagai pegunungan karst terluas ketiga di dunia, yang mencapai 45.000 hektare setelah Tsingy di Madagaskar dan Shilin di Cina.
UNESCO juga telah memasukkan pegunungan karst Rammang-Rammang ini sebagai salah satu lokasi dalam daftar World Heritage Site mereka. Kata Rammang-Rammang berasal dari Bahasa Makassar yang berarti sekumpulan awan atau kabut. Terlihat dari kondisi Rammang-Rammang yang selalu berkabut setiap paginya, bahkan di setiap musim apa pun.
Desa Wae Rebo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur
Wae Rebo adalah kampung tradisional yang terletak di dusun terpencil tepatnya di Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur. Terkenal dengan sebutan kampung di atas awan, Wae Rebo terletak di ketinggian 1000 mdpl dikelilingi oleh perbukitan yang sangatlah asri. Lokasinya terpencil karena berada dibalik hutan.
Walaupun terpencil, kamu dan pasangan dapat menikmati suasana yang jauh dari perkotaan dan masih alami. Di sini kamu juga bisa tinggal di Mbaru Niang, rumah adat tradisional yang berbentuk kerucut dengan arsitektur yang unik.
Wae Rebo dinyatakan UNSECO sebagai Warisan Budaya Dunia pada Agustus 2012, menyisihkan 42 negara lain. Untuk mencapai desa ini, kamu harus menempuh perjalanan sekitar 6 km dari Desa Dintor ke Desa Denge dengan menggunakan motor.
Perjalanan dari Denge menuju Wae Rebo, kira-kira memakan waktu pendakian selama 3 jam dengan menyusuri daerah terpencil yang dikelilingi hutan lebat yang belum terjamah, menyebrangi sungai serta melintasi bibir jurang.
Pantai Pasir Timbul, Raja Ampat
Destinasi terakhir adalah Pantai Pasir Timbul. Raja Ampat memang dikenal dengan wisata alam yang sangat indah dan memanjakan mata. Pantai Pasir Timbul merupakan pulau kecil yang terdiri dari pasir terutama dan hanya muncul saat air surut. Berlokasi dekat dengan Kota Waisai dan masih bagian Pulau Waigeo.
Pulau ini berukuran kecil dan terdiri dari pasir terutama. Warna pasirnya putih dan tidak ada pohon tumbuh di atasnya. Pada saat air laut pasang, hamparan pulau pasir ini akan hilang tenggelam di dalam air, sedangkan pada saat air laut surut, Pasir Timbul pun baru akan benar-benar terlihat.
Karena keunikannya yang dapat hilang dan timbul inilah, tempat wisata ini disebut Pasir Timbul. Kamu juga bisa berenang di sini dan menikmati suasana romantis. (sumber merah putih/esa)