Jayapura, Koranpelita.com
50 orang diperkirakan meninggal dunia akibat banjir bandang yang menimpa Sentani, Kabupaten Jayapura pada Sabtu (16/3) lalu. Koran tewas di bawa ke dua Rumah Sakit (RS). Masing masing ke RS Bhayangkara, Kota Jayapura dan RS Yowari di Kabupaten Jayapura.
Kapolda Papua Irjen Polisi Martuani Sormin, Minggu (17/3) kepada wartawan menyebutkan, peristiwa ini sebuah tragedi kemanusiaan.Khususnya d Kabupaten Jayapura. Akibat sungai meluap dan tanggul jebol mengakibatkan tanah longsor.
Data jumlah korban ini bisa saja bertambah sebab masih ada rumah-rumah tertutup pasir, seperti di wilayah Bintang Timur dan Doyo, Kabupaten Jayapura. “Sekarang masih dilakukan pencarian dengan intensif oleh TNI, Polri, dan SAR. Semoga dapat segera menemukan korban lainnya,” ujarnya.
Guna mempercepat proses pencarian korban, kata Sormin, Polda Papua mengerahkan 600 personel BKO dari Polda Papua, Polres Keerom, dan Brimob. “Kita fokus di Sentani. Karena di sana paling banyak korban,” ujarnya.
Saat ini telah didirikan pos bencana di Doyo, Kemiri, dan Bintang Timur untuk mendata jumlah korban jiwa, kerugian materiel, dan jumlah bantuan yang diperlukan.
Selain ada 43 orang meninggal dunia akibat korban banjir bandang di Sentani dan 7 orang korban tewas tertimbun longsor di Kota Jayapura, ada juga belasan korban luka akibat bencana alam ini. (Jyp/naz)