Rekrutmen atau penerimaan calon prajurit yang berasal dari wilayah perbatasan, terluar dan pedalaman memiliki nilai strategis, baik dalam hal pembangunan kekuatan TNI AD maupun Sistem Pertahanan Negara.
Balikpapan, Koranpelita-Kapendam VI/Mulawarman Kolonel Kav Dino Martino mengungkapkan setelah para calon prajurit yang berasal dari Kaltim dan Kaltara dinyatakan lulus seleksi tahap awal di Korem, mulai Kamis (14/3) mereka tengah melaksanakan seleksi tahap lanjutan yang terpusat di Balikpapan.
“Dalam tahap lanjutan, diawali dengan tahap pemeriksaan kesehatan. Namun sebelumnya dilaksanakan pemeriksaan adminsitrasi kembali oleh Tim Seleksi,”ujar Kapendam VI/Mulawarman Kolonel Kav Dino Martino, dalam rilis tertulisnya, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (15/3).
Untuk pelaksanaan pemeriksaan kesehatan, lanjut Dino, dilaksanakan di Rumah Sakit TK II dr.R.Hardjanto, sedangkan untuk tes administrasi di kantor Ajudan Jenderal Kodam VI/Mulawarman (Ajendam VI/Mlw).
“Kedua tahap itu penting, agar penyelenggaraan seleksi ini dapat berjalan dengan lancar dan aman. Terlebih aspek kesehatan, mutlak dilalui dan dipenuhi oleh para peserta seleksi. Materinya pun sangat lengkap, dari mulai kesehatan bagian luar dan dalam, termasuk pemeriksaan narkoba, kesehatan jiwa dan lain sebagainya,”ujarnya.
Berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan ditahap awal yang dilaksanakan di Korem-Korem, menurut Dino, animo para putra-putri yang berasal dari Kaltim dan Kaltara, khususnya dari wilayah perbatasan, terluar dan pedalaman sangat tinggi.
“Perekrutan calon prajurit putra daerah, pulau terluar, perbatasan dan pedalaman, mempunyai peran yang sangat penting dalam pembangunan kekuatan organisasi TNI AD dan bernilai strategis untuk membangun sistem pertahanan negara, khususnya di pulau terluar, perbatasan dan pedalaman,”jelasnya
Ditambahkannya, dengan adanya putra-putri dari wilayah tersebut yang menjadi prajurit TNI AD, maka secara otomatis TNI AD telah mendukung penyiapan kekuatan pertahanan wilayah di tiga lokasi tersebut. Kemudian, tingginya animo (pendaftar) calon prajurit disana juga menandakan bahwa generasi mudanya memiliki kesadaran bela negara dan wawasan kebangsaan yang tinggi pula.
Hal senada disampaikan, Aspers Kasdam VI/Mlw Kolonel Inf Gunawan Permadi. Menurutnya, bahwa dalam seleksi penerimaan prajurit TNI AD dilaksanakan secara transparan, obyektif dan akuntabel.
“Sesuai mandat Undang-Undang, pada dasarnya setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam hal pembelaan negara. Demikian juga bagi mereka yang akan bergabung menjadi prajurit TNI AD, khususnya, diberikan hak yang sama, namun harus memenuhi dan melewati standar maupun persyaratan yang telah ditetapkan,” ungkap Gunawan.
Namun demikian, lanjut Gunawan, meski ada persyaratan khusus, mereka yang berasal dari wilayah perbatasan, terluar dan pedalaman tetap akan melalui proses seleksi yang ketat dan kompetitif.
“Untuk mengetahui berbagai persyaratan menjadi prajurit TNI AD, silakan konsultasi dengan satuan TNI AD terdekat, pasti akan dibantu, atau juga silakan buka di website tni.ad.mil.id maupun http://ad.rekrutmen-tni.mil.id/,”pungkas mantan Aspers Divisi 1/Kostrad ini. (ay)