Kota Cirebon, Koranpelita.com
PKK dan Dekranasda merupakan dua organisasi pendukung utama Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon. Keberadaan mereka diharapkan bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kota Cirebon.
Itu diungkap Wali Kota Cirebon Drs H Nasrudin Azis usai pelantikan pengurus Tim Penggerak PKK dan Dekranasda Kota Cirebon masa bakti 2018-2023, Rabu, 13 Maret 2019.
Azis minta kedua organisasi itu untuk segera bekerja dan melaksanakan program-program yang sudah direncanakan. “Keduanya merupakan pilar bagi pengembangan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Azis.
Kegiatan dilakukan PKK maupun Dekranasda juga sejalan dengan keinginan Pemda Kota Cirebon untuk selalu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Azis juga meminta kepada pengurus Dekranasda agar bisa bersinergi dengan stakeholders terkait untuk melakukan pembinaan. “Mengingat Dekranasda sebagai wadah pelaku bisnis yang sebagian besar anggotanya adalah kelompok usaha mikro, kecil dan menengah,” ungkap Azis.
Karena itu mereka diminta untuk bisa menggerakkan sentra-sentra kerajinan daerah sebagai basis kerakyatan yang harus terus menerus ditingkatkan.
Keberadaan sentra-sentra kerajinan tersebut bisa menggerakkan perekonomian warga sekaligus berperan penting untuk dalam sektor pariwisata di Kota Cirebon.
Karena itu, Dekranasda diminta untuk mampu meningkatkan produk unggulan daerah sebagai daya tarik Kota Cirebon sebagai pintu gerbang destinasi wisata di Jawa Barat.
Sementara itu Ginawati Limansyah Nashrudin Azis, ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dekranasda Kota Cirebon, mengungkapkan jika mereka akan selalu berupaya untuk mendukung program-program yang telah dicanangkan oleh Pemda Kota Cirebon.
Wakil Ketua Tim Penggerak PKK dan Dekranasda Provinsi Jawa Barat, Lina Marlina mengungkapkan dengan pelantikan pengurus baru ini diharapkan memberikan aura dan semangat baru untuk bekerja. “Pekerjaan PKK itu bukan main-main,” ungkap Lina.
Karena mereka juga turut berperan untuk meningkatkan pendidikan, kesehatan , ekonomi hingga akhlak masyarakat di daerah masing-masing. Karena itu, masing-masing pokja yang telah dibentuk diminta untuk bekerja memberikan pengabdian dan pelayanan mereka kepada masyarakat. (mahmud)