Bogor, Koranpelita.com
PT Kereta Commuter Line Indonesia menyebutkan ada 17 korban luka akibat insiden anjloknya kereta Commuter Jabodetabek KA 1722 (rute Jatinegara-Bogor) antara Stasiun Cilebut-Bogor, Minggu (10/3) sekitar pukul 10.00 WIB.
Sekitar 17 orang penumpang tercatat sebagai korban luka-luka. Koran itu terbanyak di gerbong khusus perempuan. Untuk itu PT Kereta Commuter Line merilis nama-nama korban.
VP Corporate Communication PT KCI Eva Chairunnisa menjelaskan, 17 nama itu diantaranya tiga orang pria, dan selanjutnya terbanyak perempuan.
Yaitu, Gina Yunita (16), Nur Aini (33), Suripto (57), Tasya Aprilia Hamimi (21), Nurhayati (49), Lilis Septiani (23), Pendi Suryadi (19), Lilis (23), Nurjanah (60), Resti (32), Neni (52), Mery Yunita (34), Safa (18).
Lisa (19), Lisa (18), Nano Maryono dan Suripto
VP Corporate Communcation Eva Chairunnisa mengatakan, penyebab anjloknya KRL Jakarta-Bogor masih dilakukan investigasi. “Penyebab kejadian tersebut belum dapat disampaikan karena masih proses evakuasi dan akan dilakukan investigasi lebih lanjut,” kata Eva.
Direktur Keselamatan Perkeretaapian Ditjen Kereta Api Kemenhhub Edy Nursalam menyatakan proses evakusi kereta masih menunggu alat berat yang didatangkan dari luar kota.
“Sedang menunggu crane datang dari Cirebon dan Bandung untuk mengangkat kereta yang anjlok dan terguling,” kata Edy kepada CNNIndonesia.com, Minggu (10/3).
Akibat dari kejadian tersebut, KRL yang melayani rute ke Stasiun Bogor hanya dapat berhenti di Stasiun Depok. Selain itu, PT KCI juga menghimbau kepada masyarakat yang sudah terlanjut membeli tiket kereta untuk melakukan refund di loket stasiun terdekat. (endah sayani)