Anggota Koramil 03/Grogol Petamburan (GP) ,Kodim 0503/Jakarta Barat, Korem 052/ Wijayakrama melaksanakan foging di perumahan wilayah Kemanggisan dalam rangka mencegah wabah penyakit demam berdarah (DBD).
Jakarta-Koranpelita-Anggota Koramil 03/GP Serda Awaludin dan Serda Sigit bekerja sama dengan personel dari Puskesmas Kemanggisan Kecamatan Palmerah Jakarta Barat dan dibantu oleh perangkat Kelurahan didampingi oleh Ketua Rw.02 Wahyu Saputra dan Ketua Rt.02 Elly melaksanakan kegiatan Foging atau pengasapan nyamuk yang bisa menyebabkan penyakit demam berdarah di wilayah Jalan Anggrek Garuda V Rt.05 Rw.02 Kelurahan Kemanggisan Kecamatan Palmerah Jakarta Barat, kemarin.
Serda Awaludin menyampaikan bahwa cara seperti ini menjadi salah satu metode yang sering digunakan dalam pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue (DBD) di wilayah, mengingat musim hujan sudah mulai turun dan sudah ada 10 orang dari warga Rw.02 Kemanggisan yang terindikasi demam berdarah.
“Setelah diadakan musyawarah dengan warga dan tokoh masyarakat maka kita harus segera mengambil langkah dengan cara pengasapan atau fogging, Pengasapan dosis tertentu bertujuan untuk memberantas nyamuk dewasa, atau yang sudah bisa terbang berpindah tempat,” jelasnya.
Sementara itu, Bidan Puskesmas Kelurahan Kemanggisan Sulis menyampaikan pelaksanaan pengasapan atau foging sebaiknya tidak dilakukan per kasus, seperti yang kerap dilakukan saat ini. Fogging juga sebaiknya dilakukan dalam jarak 100 meter di sekeliling tempat tinggal penderita DBD. Hal ini dikarenakan, 100 meter adalah jarak optimal bagi nyamuk DBD untuk berpindah tempat.
“Rumah dalam radius 100 meter berpeluang besar terkena virus DBD. Radius 100 meter adalah ketentuan bila hanya terdapat satu korban. Jika korban lebih dari 3 makan radius bertambah lebih dari 100 meter,” ungkapnya.
Ditambahkannya, penyemprotan harus memperhatikan dosis yang tercatat dalam standar operasional. Bila insektisida terlalu sedikit, maka penyemprotan tidak memberikan hasil maksimal dan hanya meninggalkan bau minyak tanah yang mengganggu kenyamanan warga yang akan di Fogging.
“Dosis yang tidak tepat juga dikhawatirkan membuat nyamuk resisten insektisida. Foging hanya mematikan nyamuk dewasa yang kontak langsung, sedangkan jentiknya kita harus mengadakan pembersihan dari genangan air di rumah kita masing masing,” terang Sulis yang juga peserta Jumantik .(ay)