Gerakan Literasi meningkatkan minat baca siswa dalam upaya memperdalam pengetahuan serta menambah wawasan bagi semua komponen terutama pelajar. Minat baca bukan hanya dilakukan di kelas tapi pelajar dapat melakukan di luar kelas.
Demikian diungkapkan Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawaty ketika menghadiri Program Jelajah Literasi di Lebakngok dalam Rangka Mengeksplor kemampuan konsep dan keterampilan siswa kelas 4-6 dan SMP di SDN Cadasngampar- SDN Lebakngok- SDN Sumurwuni, Sabtu (19/1). Eti mengatakan kegiatan ini diharapakan bisa memberikan edukasi baru bagi para siswa.
“Menambah ilmu bukan hanya di dalam ruangan melainkan di luar ruangan pun bisa menambah wawasan. Bahkan ilmu di luar ruangan itu lebih mudah dipahami oleh para siswa,” diungkapkan Eti yang juga hadir sebagai Bunda Literasi.
Eti menambahkan Gerakan Literasi ini bukan hanya dilakukan pada hari ini saja melainkan di hari-hari berikutnya. Diharapkan semua pihak baik sekolah maupun orang tua bisa mengajak dan memberikan literasi yang kontinyu kepada para anak-anaknya minimal dengan memberikan buku bacaan setiap harinya.
“Gerakan literasi ini sesuai amanat Gubernur Jawa Barat yang ingin menambah minat baca di usia dini,” tandas Eti.
Dalam kesempatan tersebut dilakukan berbagai kegiatan antara lain penyematan rompi Literasi dari Kepala Dinas Pendidikan, Drs. H. Jaja Sulaeman, M. Pd kepada Wakil Wali Kota Cirebon sekaligus Bunda Literasi Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati.
Penyerahan donasi buku oleh Wakil Wali Kota Cirebon kepada Kepala SDN Lebakngok, M. Ahmad Ahyani S.Pd. Kegiatan lain penyerahan pohon mangga dan tong komposter oleh Wakil Wali Kota Cirebon didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Drs. H. RM. Abdullah Syukur, M.Si kepada Kepala SDN Lebakngok.
Kepala Dinas Pendidikan mengatakan kegiatan ini diharapkan bisa menambah literasi bagi para pelajar di Sekolah Kota Cirebon. Mengajak para siswa siswi, guru dan kepala sekolah untuk rajin membaca setiap harinya.
“Adanya pemberian bantuan buku juga harus bisa dioptimalkan secara maksimal karena sumber ilmu itu ada di buku salah satunya,” ujar Jaja.(WS)