Muhammad Hasyir Sonda: Inspektorat, Sebaiknya Dibubarkan Saja

INTERAKTIF saya di Radio Elshinta baru baru ini dengan Humas Kemendagri Bachtiar, sependapat bahwa banyak komponen internal Kemendagri harus dibenahi, termasuk inspektorat.

Bagaimana bisa bupati/yang mengangkat dan juga akan memeriksa bupati?

Jadi, sejak tahun 2004, saya sudah usulkan, sebaiknya dibubarkan saja, itu tidak efisien, apalagi, soal supervisi, monitoring dan evaluasi, tidak jalan sebagaimana mestinya.

Akibatnya, perilaku korupsi tidak bisa dihentikan dan jangan heran jika setiap saat ada bupati-wali kota ditangkap tangan oleh KPK.

Wilayah pemerintahan, tidak bisa sembarangan masuk ke sana, saya sependapat, karena wilayah itu punya nuansa kepamongan, bekal intelektual tentang pemerintahan.

Diperlukan, soal komunikasi politik, layanan publik, sampai pada diabaikannya tiga hal penting dalam rekuitmen calonkepala daerah yakni, 1) integritas pribadi yang teruji, 2) kompetensi yang diakui, 3) komitmen yang dapat dipercaya.

Termasuk partai pengusung melupakan hal ini. Bahkan, kenyataan yang Ada, siapa yang banyak uang diusung dan didukung, masyarakat juga hrus disadarkan jangan pilih yang bagi-bagi uang, contoh Pilkada Jakarta, terbukti.

Maka, banyak komponen dalam sistem pemerintahan khususnya tata kelola pemerintahan harus dibenahi, agar laju distribusi korupsi bisa dikendalikan, minimal diperkecil jumlah dan kualitasnya.

Gerakan memperbaiki citra pemerintahan harus sistemik, terstruktur dan massive termasuk rakyat harus berkontribusi di dalam konteks membangun sistem pemerintahan yang bersih dari korupsi, kelakuan yang sedehana dan tidak terkesan berada dalam kehidupan hedonis.

Saya juga sependapat bahwa inovasi di bidang pemerintahan harus terus menerus dibenahi termasuk pol rekruitmen parpol dalam mengusung kandidat dalam Pilkada. Gejala jual beli jabatan di berbagai level, daerah dan kementerian adalah akibat dari ketidakpahaman tentang pemerintahan dan tugas pokoknya.

Maka itu banyak kepala daerah, begitu duduk yang dipikirkan adalah bagaimana mengembalikan “pokok Dan bunga” Dari uang yng mereka gunakan memenangkan kontestasi.

(Penulis pengamat politik dan sosial budaya)

About djo

Check Also

PNS Kodiklatal Surabaya Gelar Aksi Donor Darah dalam Rangka HUT KORPRI ke-53 Tahun 2024

Surabaya, koranpelita.com Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-53 Tahun 2024, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca