KORANPELITA— Bertiupnya angin nan lembut ditambah adanya suara gemercik air membuat wisatawan yang datang ke Bendungan Jatibarang di Kota Semarang, berbinar.
Bendungan ini, bukan hanya sebagai penampung air dan pengendali banjir Melainkan menawarkan keindahan pemandangan. Tentu saja, bendungan ini berbeda dengan bendungan lain di Indonesia.
Bahkan bendungan ini menggunakan panel surya untuk penerangan bendungan. Disebut panel percontohan dan pertama di Indonesia. Bendungan Ini berlokasi di Jalan Jatibarang, Kedungpane, Mijen, Semarang. Lokasi tepatnya berada di pinggir kota namun untuk menuju ke sana sangat mudah karena jalan menuju bendungan sangat mulus.
Memang, bendungan ini cukup luas dan menampilkan suasana yang menyenangkan dan instagramable.
Sebelumnya, kawasan seluas 266 hektar ini, sudah menjadi obyek wisata alam, Gua Kreo. Kini, gua ini lebih menarik karena disempurnakan Kementerian PUPR mejadi sebuah destinasi wisata kekinian dan hits.
Sebuah gua sepanjang 100 meter, penuh dengan nilai legenda perburuan kayu jati oleh Sunan Kalijaga untuk membangun masjid Agung Demak. Menurut tokoh masyarakat desa Kandri, Tri Satya, keberadaan gua dan penghuninya itu memang sudah menyatu dengan warga.
Tri menjelaskan, penghuni gua adalah komunitas kera ekor panjang (macaca fascicularis). warga dan kera-kera itu bisa hidup berdampingan dengan damai.
Sebelum mengunjungi Gua Kreo, wisatawan boleh selfie di jembatan merah.
Kadangkala, ada badut kera yang siap diajak foto dengan membayar Rp 10 ribu dan pengunjung akan langsung menerima hasil cetak foto 12R.
Sesampainya di Goa Kreo, wisatawan tak perlu takut ketika disambut kera di atas pohon, pinggir jalan, atau bahkan di tengah jalan. Bagi wisatawan selalu dianjurkan guide membawa kacang atau rambutan karena para kera akan sangat senang ketika pengunjung memberikan makanan.
Memang ada juga kera yang agresif sehingga pengunjung disarankan menutup rapat tas dan menjaga barang bawaan.
Setiap masa liburan, mulai Hari Jumat hingga Minggu, lokasi ini cukup menarik perhatian wisatawan. Selain bisa menikmati jernihnya air di bendungan juga sejuknya udara bebas polusi.
Gua Kreo, memang lekat dengan cerita legendaris salah satu Sunan Walisongo, yakni Sunan Kalijaga.
Gua yang berada di tengah Bendungan Jatibarang, oleh Kementerian PUPR tetap tidak digusur dan berada di tengah bendungan. Bahkan, kementerian mengubah destinasi wisata ini menjadi lokasi kekinian.
Menurut cerita ketika Sunan Kalijaga bersama pengikutnya mengumpulkan kayu jati untuk tiang Masjid Agung Demak, kera pun membantunya dan hendak ikut menuju Demak, tapi Sunan Kalijaga melarangnya. Malah kera tadi diminta menjaga gua dan sungai yang berada di sana.(Otto Sutoto/kompu)