Jakarta, Koranpelita.com
TNI Angkatan Laut (TNI AL) harus mampu mengantisipasi dengan respon baik, tepat dan efektif dinamika lingkungan strategis yang sarat dengan berbagai perubahan cepat kompleks dan sulit diprediksi, seperti antara lain; ancaman stabilitas keamaman di Kawasan Asia Tenggara, Terorisme, Gerakan separatis dan bencana alam serta pandemi Covid-19“.
Hal demikian disampaikan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya (Laksdya) TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M., mewakili Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., saat memberikan pembekalan dalam Rapat Koordinasi Operasi (Rakor Ops) TNI AL Tahun 2021 di Auditorium Detasemen Markas (Denma) Mabesal Cilangkap, Jakara Timur. Senin, (8/3).
Kegiatan rapat koordinasi bidang operasi dan latihan TNI AL yang mengusung tema “Dilandasi Semangat Profesionalitas, Modern dan Tangguh, Unsur-Unsur Operasi Siap Melaksanakan Tugas TNI Angkatan Laut serta Mendukung Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi,” dibuka Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops Kasal) Laksamana Muda TNI Didik Setiyono, S.E., M.M. Rakor Ops ini diikuti 74 personel sebanyak 36 personel dengan tatap muka langsung, dan 38 personel melalui Video Conference.
Wakasal dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa forum Rakor Ops agar dilaksanakan evaluasi, baik dari pelaksanaan operasi dan latihan, maupun sinergitas antar komponen-komponen pendukung lainnya, seperti dukungan intelijen, kesiapan alutsista, dukungan logistik dan tingkat kemampuan personel pengawaknya. “Hasil evaluasi tersebut diharapkan dapat menjadi masukan dalam penyusunan rencana kegiatan operasi dan latihan kedepan,” ujar Wakasal.
Lebih lanjut, Laksdya Ahmadi mengatakan banyaknya bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini, seperti banjir, gempa, tanah longsor maupun kebakaran hutan, pimpinan TNI AL memerintahkan agar jajaran satuan bawah harus alert dalam memberikan bantuan kepada masyarakat dengan secepat mungkin. “Saya mengapresiasi kehadiran prajurit TNI AL tampil pertama melakukan evakuasi, dan peran Penerangan juga penting dalam membantu mengekspos setiap kegiatan TNI AL,” pungkasnya.
Sementara itu, Asops Kasal menyampaikan bahwa kekuatan TNI AL diarahkan untuk memiliki daya gerak, daya hancur dan efek gentar yang tinggi yang memiliki kemampuan melaksanakan operasi gabungan, kemampuan peperangan laut modern serta kemampuan melaksanakan tugas-tugas Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Untuk itu, TNI AL harus mampu mencermati perkembangan lingkungan strategis pada tataran global maupun regional.
Rakor Ops TNI AL kali ini menghadirkan pemapar yakni, Paban V Strategi dan Operasi (Straops) Sopsal Kolonel Laut (P) Bambang Dharmawan yang menyampaikan materi tentang Perkembangan Lingkungan Strategi sebagai Dasar dalam Pelaksanaan Operasi dan Latihan, Paban II Operasi (Ops) Sopsal Kolonel Laut (P) Mochammad Riza, S.E., dengan materi Refleksi Operasi Tahun 2020 dan Proyeksi Operasi Tahun 2021, dan Paban III Latihan (Lat) Sopsal Kolonel Laut (P) Sigit Santoso dengan materi Penyesuaian Kegiatan Latihan TNI AL dihadapkan dengan Situasi Pandemi Covid-19 dan Refocusing Anggaran oleh Pemerintah.(ay)