Cianjur, koranpelita.com – SAMPAI kapan bangunan cagar budaya eks bangunan SMANDA (Sekolah Menengah Atas Negeri Dua) Cianjur, Jawa Barat, dipertahankan setelah dirobohkan oleh Pemkab Cianjur. Begitulah pertanyaan yang beredar di masyararakat.
Gedung atau bangunan Smanda pada masa kepemimpinan Bupati Cianjur Cecep Muchtar Soleh/Irvan Rivano Muchtar, terkait renovasi perkantoran Setda Cianjur yang di komplek Pemkab Cianjur terdapat bangunan cagar budaya yang terakhir digunakan Smanda Cianjur.
Gedung itu, awalnya gedung HS semasa jaman Belanda. Kemudian digunakan jadi sekolah guru Cianjur, SPG Negeri Cianjur. Terakhir digunakan jadi Smanda yang kemudian menemui ajalnya sebagai bangunan cagar budaya yang secara fisik dibongkar/dirobohkan karena tanahnya akan disulap menjadi bangunan perkantoran Setda Cianjur.
Dalam perjalanannya dikemudian hari atas pembongkaran cagar budaya ini dibanjiri protes dari para budayawan. Akhirnya pembongkaran dihentikan dan jadilah bangunan rusak yang tak jelas juntrungannya.
Dengan kondisi seperti itu,muncul banyak pertanyaan, apakah kondisinya akan dibiarkan seperti itu, sehingga tak sedap dipandang mata yang berdampingan dengan gedung perkantoran Setda Cianjur yang cukup mentereng dengan biaya Rp. 13 miliar lebih.
Kepala Staf Ahli Bupati Cianjur, Jimmi Perkasa HAS, ketika dikonfirmasi, mengemukakan, bahwa bangunan cagar budaya yang sempat dirobohkan akan dibangun kembali,”Memang jika tidak dibangun kembali tidak elok,”ungkapnya.
Kapan bangunan bersejaran itu, pastinya akan dibangun kembali. Jimmi, tidak menjelaskan dengan pasti,”Mudah-mudahan secepatnya,” ucapnya. (Mans).