Jakarta, Koranpelita.com
TNI Angkatan Laut berharap agar nelayan sejahtera melalui pengembangan Kampung Bahari Nusantara (KBN) di desa pesisir yang berada di daerah perbatasan, demikian hasil pembahasan dalam Dialog Kemaritiman yang digelar Dinas Potensi Maritim Angkatan Laut (Dispotmaral) dalam rangka Hari Dharma Samudera Tahun 2021 bertempat di geladak KRI Dewaruci, Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat, (29/1).
Dialog yang mengusung tema “Maritim Jaya Indonesia Hebat”, ini dipandu moderator Jurnalis CNBC Indonesia Maria Katarina dan menghadirkan Narasumber para Akademisi yaitu, Rektor Universitas Sari Mutiara Indonesia DR. Dra. Ivan Elisabeth Purba, M.Kes., Wakil Rektor Universitas Nasional DR. Drs. Zainul Djumadin, M.Si., Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Indrapasta PGRI Irwan Agus dan Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Indrapasta PGRI Akhmad Sefudin. Sedangkan TNI AL menghadirkan Sekretaris Dinas Pembinaan Potensi Maritim Angkatan Laut (Sekdispotmaral) Kolonel Laut (P) O.C. Budi Susanto, S.H., M.Si., mewakili Kepala Dinas Pembinaan Potensi Maritim Angkatan Laut (Kadispotmaral) Brigjen TNI (Mar) Nurri Andrianis Djatmika.
Sekdispotmaral dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa, Kampung Bahari Nusantara memiliki tujuan melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan laut berdasarkan UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI utamanya Pasal 9 E. Dengan jumlah 1.757 desa binaan yang ada di Indonesia, TNI AL akan mempersiapkan, mempercepat dan mengoptimalkan pengembangan potensi maritim sesuai dengan kondisi daerah serta kearifan lokal untuk menjadi kekuatan pertahanan wilayah matra laut, salah satunya melalui Pengembangan Potensi Maritim.
TNI AL akan menggandeng pemerintah daerah, akademisi, media dan dinas terkait, untuk membangun Kampung Bahari Nusantara merupakan instruksi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. “Dispotmaral bekerjasama dengan Pangkalan TNI AL se-Indonesia akan membantu para nelayan mengelola sejumlah desa pesisir yang belum tersentuh negara,” ucap Sekdispotmaral.
Sementara itu, Warek Bidang Akademik Universitas Indrapasta PGRI Irwan Agus menambahkan program KBN ini akan menjadi luar biasa, apalagi jika desa pesisir atau Kampung Bahari Nusantara menjadi produktif, sehat, mandiri yang dapat meningkatkan perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Sedangkan Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Indrapasta PGRI Akhmad Sefudin menilai bahwa TNI AL telah melakukan langkah strategis dengan mengintegrasikan sinergitas antara TNI AL, Pemerintah dan Perguruan Tinggi, untuk memecahkan permasalahan di Kampung Bahari Nusantara.
Sekdispotmaral mengajak partisipasi dan kepedulian seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama membangun negara, guna mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia dengan mengembangkan sumber daya manusia dan sumber daya maritim di desa-desa pesisir.(ay)