Jakarta, Koranpelita.com
Pemuda Ansor dan Satuan Khusus (Satsus) Balakar serta Bagana Banser Kalsel sejak awal membantu dan mendampingi masyarakat yang terdampak banjir.
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kalsel Teddy Suryana membeberkan berbagai kondisi yang terjadi di lokasi bencana dan aksi penanggulangan kebencanaan yang dilakukan Ansor-Banser di sana.
“Ketika kita mendapatkan informasi bahwa di beberapa titik sudah mulai ada air mulai meluas gitu. Kita koordinasi dengan sahabat-sahabat di Kalsel untuk menyiapkan segala sesuatunya,” ungkap Teddy saat dihubungi NU Online, Ahad (17/1) siang.
Dia menuturkan, banjir itu melanda beberapa titik yang bersifat bandang besar. Bahkan, di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Barat Daya, terdapat 56 rumah hanyut dan hanya menyisakan tongkat-tongkatnya saja.
“Karena di sini masih banyak rumah panggung. Itu tinggal beberapa tongkat saja yang berjalan. Kemudian di daerah Martapura juga cukup meluas banjirnya,” ungkap Teddy.
Data per 16 Januari 2021 yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan bahwa banjir di Kalsel telah merenggut lima jiwa, 27.111 rumah terendam, dan 112.709 warga mengungsi. (nuonline)