Jakarta, Koranpelita.com
Hampir setiap waktu, kondisi perempatan Bulak Kapal, Kota Bekasi, lalu lintas macet. Apalagi, jika ada kereta api melintas, pasti memperpanjang antrean kendaraan di sana.
Oleh karena itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)akan mempercepat pembangunan Underpass Bulak Kapal di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Keberadaan underpass ini, diyakini mampu mengurai simpul kemacetan akibat pertemuan lalu lintas dari empat arah.
Yakni dari dan menuju Jalan Ir Juanda, Jalan Joyo Martono, Jalan Pahlawan, dan Jalan Diponegoro arah Tambun, Kabupaten Bekasi. Ditambah lagi ada perlintasan sebidang rel kereta api yang berada di sekitar 25 meter dari simpang Bulak Kapal.
“Harapannya, mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien dengan adanya pembangunan ini.Jadi pembangunan jembatan, underpass,maupun flyover” kata . Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dalam siaran pers, di Jakarta, Jumat (8/1).
Dengan konektivitas yang semakin lancar diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga dapat membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut.
Selanjutnya, dijelaskan, Simpang Bulak Kapal menjadi simpul kepadatan lalu lintas di wilayah Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur.
Persimpangan ini merupakan titik temu arus kendaraan dari Kabupaten Bekasi-Kota Bekasi (Jalan Ir Juanda), pintu masuk Tol Bekasi Timur (Jalan Joyo Martono), Perumnas 3 (Jalan Pahlawan), dan Tambun atau Jalur Pantura (Jalan Diponegoro).
Underpass Bulak Kapal mulai dibangun 24 September 2020 diharapkan selesai 17 Maret 2022. Hingga kemarin, progres konstruksinya telah mencapai 14,6 %.
Secara konstruksi, Underpass Bulak Kapal memiliki struktur bore pile dengan panjang terowongan utama 690 meter.”Drainase samping (side drain) yang dialirkan ke drainase jalan menggunakan pompa,” jelasnya.(oto)