Cianjur, Koranpelita.com
Lagu lama dan terus terulang, kinerja Komisi Pemilihan Umum [KPU] dan Dinas Kependudukan Catatan Sipil [Disdukcapil] Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dalam setiap pemilu/pilkada, orang yang sudah meninggal dunia dan pindah alamat memperoleh surat undangan untuk memilih pada Pemilu 2019.
Dilain pihak warga yang sudah menetap cukup lama dan sudah tercatat dalam daftar warga, bahkan orang yang sejak lahir di tempat tersebut, dan pernah melaksanakan hak pilih pada pemilu sebelumnya tidak memperoleh surat undangan untuk memilih.
Contohnya di salah satu ke-RT-an di Desa Sindangasih, Kecamatan Karangtengah, terdapat tujuh nama warga yang memperoleh surat undangan memilih, padahal nama ketujuh warga tersebut tidak ada di ke-RT-an tersebut, karena sudah pindah dan meninggal dunia.
Kejadian seperti itu yang terus berulang setiap pemilu dan pilkada, diduga karena verifikasi data yang dilakukan oleh KPU dan Disdukcapil setempat tidak maksimal. Patut diduga verifikasi yang dilakukan hanya alakadarnya dan berpatokan pada data-data lama, sehingga perubahan data warga baru yang pindah alamat atau meninggal dunia, tidak terkaper.
KPU Cianjur sendiri hingga menjelang pelaksanaan Pemilu melakukan penetapan daftar pemilih tetap hasil perbaikan ketiga (DPTHP 3), namun kejadian-kejadian seperti pada pemilu-pemilu sebelumnya terus berulang dan berulang.Pada rapat 14 April 2019 di Kantor KPU yang berlangsung sejak pukul 19:00 hingga 21:30 WIB ini pun dibahas mengenai penetapan jumlah DPTHP 3 Kabupaten Cianjur sebanyak 1.666.979.
Sebelumnya sebagaimana dikemukakan Humas KPU Cianjur, Hendy RS Pranata, jumlah DPT yang sudah ditetapkan oleh KPU Kabupaten Cianjur sebanyak 1.655.729 dati jumlah pemilih laki-laki 841.509 pemilih, sedangkan untuk jumlah pemilih perempuan sebanyak 814.220 pemilih dari jumlah TPS 6.874 dengan jumlah 360 desa/ kelurahan.
Pemantauan www.koranpelita.com di beberapa TPS, baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan, tidak sedikit kotak suara yang terbuat dari kardus mengalami kerusakan atau penyok-penyok. Sehingga melahirkan kesan Pemilu 2019 dilaksanakaan sangat sederhana atau terkesan kekurangan modal atau terkesan kayaanyang-anyangan anak-anak desa. (mans)