Prof Noor Achmad: Gaungkan Hari Santri Harus

Semarang,Koranpelita.com

Hari Santri Nasional ke-6 diperingati secara sederhana di Masjid Agung Jawa Tengah, yang hanya melibatkan internal para sesepuh dan pengurus dan karyawan. Hal ini dilakukan karena masih dalam situasi pandemi covid-19.

“Acara HSN ini diselenggarakan secara sederhana, tidak mengundang pejabat, para pengasuh pondok pesantren dan tokoh masyarakat, karena pembatasan berkerumunan, sehingga harus menjalankan protokol kesehatan,” ujar Prof Noor Achmad, Kamis (22/102020).

Menurutnya, meski digelar secara sederhana secara moral peringatan hari santri tetap menggema sebagai era kebangkitan santri. Namun dalam HSN ini harus bisa

Memberikan kontribusi santri tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Oleh karena itu, perjuangan umat Islam khususnya santri perjuangan harus dipertahankan bersama sama.

“Jangan sampai perjuangan ini dilakukan dengan cara demonstrasi, namun harus kita peringati dengan kajian yang diwariskan para ulama dalam rangka memepertahankan akidah alhusunnah waljamaah an nahdliyah. Para santri harus siap menghadapi berbagai rongrongan dan tantangan NKRI,” ujarnya.

Selain itu, Prof Noor meminta para santri nengkaji pula kesejahteraan NU dan santri serta ulama Indonesia. Kesejahteraan ini harus kita teruskan bersama dalam kegiatan ini.

“Di pundak kalian harus berbagai menghadapi tantangan yang akan datang. Karena sudah saatnya para santri berkiprah di garda terdepan sebagai aktor ekonomi yang tangguh. Santri harus menjadi penopang ekonomi umat yang tangguh, bukan hanya sebagai penonton,” pintanya.

Wakil Sekretaris MAJT Istajib AS, dalam membacakan teks Resolusi Jihad yang dikeluarkan pada 22 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal Jakarta. Hal ini merujuk peristiwa bersejarah, yakni keluarnya seruan dari Pahlawan Nasional KH Hasyim Asyari, berisi perintah kepada umat Islam untuk berperang melawan tentara sekutu yang ingin menjajah kembali wilayah Republik Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan.(sup)

About redaksi

Check Also

Gedung Perpusda Jateng Diperluas, Dorong Literasi dan Minat Baca Masyarakat

SEMARANG,KORANPELITA – Proyek perluasan gedung dan pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Perpustakaan Daerah (Perpusda) Jawa …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca