Lebanon Selatan, Koranpelita.com
Pembangunan tembok pembatas (T-Wall) oleh Israel disepanjang garis Blue Line menarik perhatian anggota Dewan Amerika Serikat (AS) untuk mengunjungi daerah operasi yang menjadi tanggung jawab Satgas Indobatt Konga 23-M/UNIFIL.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonmek TNI Konga 23-M/UNIFIL, Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya, dalam rilis tertulisnya di Adchit Al Qusayr, Lebanon Selatan. Senin (15/4).
Diungkapkan Arfa Yudha, rombongan anggota dewan dari AS atau Members of The United States House of Representatives tersebut dipimpin oleh Mr. Adam Kinzinger.
“Rombongan (anggota Dewan AS) berkunjung ke daerah operasi Satgas Indobatt ini bertujuan untuk mengetahui secara langsung perkembangan situasi di sepanjang garis Blue Line,” ujar Arfa Yudha.
“Sebagaimana diketahui, Blue Line merupakan garis demarkasi, sebagai daerah yang membatasi wilayah Lebanon dan Israel, yang diterbitkan oleh PBB pada tanggal 7 Juni 2000 yang ditujukan untuk menentukan apakah Israel telah sepenuhnya ditarik dari Lebanon,” imbuhnya.
Pembangunan T-Wall di sepanjang garis Blue Line dengan pagar besi di atasnya oleh pihak Israel, menurut Arfa Yudha ditujukan untuk membatasi negara Lebanon dan Israel.
“Pembangunan (T-Wall) ini tentu akan berdampak terhadap perkembangan politik bagi kedua negara tersebut, sehingga dalam beberapa waktu lalu juga mengundang perhatian berbagai tokoh militer maupun tokoh pilitik dunia serta PBB. Mereka datang kesini, melihat langsung kondisinya,” ucapnya.
Menurut Arfa Yudha, saat kunjungan rombongan dari AS tersebut, mereka di damping oleh Deputy Director Division of Political and Civil Affairs UNIFIL Mr. Neeraj Singh dan Force Commander UNIFIL Major General Stefano Del Col dan Sector East Commander UNIFIL Brigadier General Antonio Romero Losada.
“Ke-14 orang anggota dewan AS tersebut, pertama kali mengunjungi titik Blue Line yaitu TP (Temporary Points) 36, kemudian dilanjutkan ke TP.37, dimana keduanya merupakan Daerah Operasi dari Satgas Indobatt yang bersinggungan langsung dengan T. Wall yang di bangun Israel itu,” tegasnya.
“Jarak TP. 37 ke TP. 36 tidak lebih dari satu kilometer, dan saat di TP. 37 rombongan kembali meninjau secara langsung bentangan T-Wall sambil menerima penjelasan tentang situasi dan kondisi daerah tersebut dari Mr. Neeraj Singh,” imbuhnya.
Sementara dirinya mendampingi rombongan, anggota Satgas Indobatt melaksanakan pengamanan rute disepanjang lokasi sampai dengan kunjungan selesai.
“Karena wilayah ini merupakan daerah operasi Satgas (Indobatt), maka keamanan dan keselamatan rombongan dari AS dan pimpinan UNIFIL tersebut secara otomatis menjadi tanggung jawab kami.
“Termasuk saat rombongan bergerak menuju Pos UNP 9-15 yang merupakan Pos terdepan kita (Satgas Indobatt), sampai rombongan bergerak meninggalkan UNP 9-15 menuju lokasi Blue Line lainnya dengan menggunakan helikopter dalam keadaan aman,” pungkasnya.(ay)