Ternate, Koranpelita.com
Panglima Koopsau III Marsma TNI Ir. Novyan Samyoga, M.M dan Gubernur Maluku Uatara K.H. Abdul Ghani Kasuba, L.C. sepakat mendatangani kerjasama pembangunan dan penyelenggaraan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kedirgantaraan di Kepulauan Morotai, yang ditandai dengan penanadatanganan MOU antara kedua belah pihak yang berlangsung di gelora Kie Raha Ternate.
Dalam acara penandatanganan kerjasama ini turut hadir Ketua Yasarini Daerah III Koopsau III ibu Dian Samyoga, Ketua Tim Penggerak PKK Propisnsi Maluku Utara, Komandan Lanud Leo Wattimena Kolonel Pnb Adi Setio Nugroho, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Utara Imam Makhdy Hassan, Danrem 152 Brigjen TNI Imam Sampurno, Wakapolda Maluku Utara, Ketua DPRD Kunto, Kabinda Maulku Utara serta Danlanal Ternate.
Dalam sambutan singkatnya Pangkoopsau III mengatakan bahwa TNI AU merasa bangga dan bahagia jika MOU yang sudah disepakati ini nantinya akan terwujud menjadi sebuah Sekolah Menengah Kejuruan kedirgantaraan di wilayah Morotai.
“Dan selain itu tentunya sekolah ini akan kami kembangkan dengan berbagai ilmu pengetahuan umum dan kedirgantaraan, menanamkan jiwa nasionalisme dan kedisiplinan bagi siswa sehingga generasi muda kita kedepan menjadi generasi muda yang unggul. Konsep pembelajasrannya bersifat boarding school, dimana siswa menginap dalam kesatrian sekolah,” tegasnya.
Sementara itu Gubernur Maluku Utara mengucapkan terimakasih kepada TNI AU dalam hal ini Koopsau III yang telah membantu pengembangan dunia pendidikan di wilayah Morotai, dan kami masyarakat menyambut baik gagasan pendirian sekolah kedirgantaraan ini guna mendidik generasi muda yang berkualitas.
Pangkoopsau III menambahkan Sekolah unggulan ini nantinya menjadi satu-satunya diwilayah Indonesia timur, yang diberi nama SMK Dirgantara dengan rencana silabus pendidikan meliputi pengetahuan umum, pengetahuan kedirgantaraan, disiplin, etika, sehingga dapat melahirkan generasi muda yang unggul bagi pembangunan Indonesia Timur khususnya di Maluku Utara.
Sekolah ini direncanakan mulai beroperasi tahun 2021 mendatang dan tentunya diawali dari MOU dan ditindaklanjuti Kadisdikbud Propinsi Maluku Utara, selain itu sekolah ini nantinya berada dibawah binaan Yasarini Lanud Leo Wattimena.
“Konsep penyelenggaraan pendidikannya kedepan direncanakan akan dikembangkan kerjasama dengan 10 Pemerintah Kabupaten Kota di wilayah Maluku Utara untuk mengirimkan 10 siswa terbaiknya dan didukung melalui beasiswa dan sebagian lagi tentunya siswa yang mendaftar secara mandiri,” pungkasnya.(ay)