Labuhanbatu, koranpelita.com
Guna membantu pengobatan Ahmad Putra Habibi (11) penderita Burger Disease atau Tromboangitis Obliterans, atau Arteri dan Vena (penyakit pembuluh darah), Babinsa Kodim 0209/LB, Sertu Asrol Adam Siregar mendatangi rumah dan melihat secara langsung kondisi Habibi.
Hal ini disampaikan Komandan Kodim (Dandim) 0209/LB Letkol Inf Santoso dalam rilis tertulisanya di Kabupaten Labuhanbatu, kemarin.
Dandim mengungkapkan bahwa dirinya menerima informasi dari Babinsa Kodim Labuhan batu Sertu Asrol Adam Siregar yang melaporkan tentang adanya seorang anak di wilayahnya yang menderita penyakit sejak berusia 6 tahun.
“Kondisinya sangat memprihatinkan, sekujur tubuhnya melepuh dan menghitam akibat penyakit yang dideritanya dan sudah selama 5 tahun ia hanya terbaring dan tidak dapat melakukan apa-apa,’’ ujarnya.
Mendengar adanya laporan tersebut, dirinya langsung memerintahkan Danramil 08 Rantau prapat untuk berkoordinasi dengan aparat terkait dan membawanya ke RSUD Rantauprapat unruk mendapat perawatan dan penanganan medis.
“Saat ini, Ahmad sudah dirawat di RSUD Rantauprapat dan di tangani dokter Spesialis bedah Rusman lubis,’’ ungkapnya.
“Kita berharap, semoga dengan dirujuknya ahmad ke rumah sakit, dapat segera ditangani dokter spesialis sehingga dapat meringankan penderitaan yang selama ini dirasakannya,’’ pungkasnya.
Terpisah Babinsa Kodim 0209/LB Sertu Asrol Adam Siregar mengatakan saat dirinya bersama Kepala Dusun Janji menjenguk Ahmad Putra Habibi dirumahnya pada Senin (8/4) malam, ia melihat kondisi yang sangat menyedihkan akibat penyakit yang dideritanya.
“Karena tidak memiliki uang yang cukup, maka keluarga tidak dapat berbuat apa-apa, ibunya (Leni) yang sudah menjanda 5 tahun ,hanya bekerja serabutan untuk menghidupi kedua anaknya,’’ ungkapnya.
Pernah sekali berobat ke Puskesmas dan dirujuk ke rumah sakit, analisa dokter menyatakan bahwa Habibi menderita sakit Burger Disease (penyakit pembuluh darah), karena ketiadaan biaya maka berobatnya kurang maksimal.
“Sempat juga ibunya memiliki kartu BPJS namun karena tidak memiliki penghasilan yang tetap maka tidak sanggup membayar dana bulanannya,’’ lanjutnya.(ay)
Ia berharap kepada warga, khususnya wilayah Kabupaten Labuhan batu agar dapat memberi dukungan doa dan sudi kiranya membuka hati membantu biaya perobatan Habibi.
“Agar adinda Ahmad Putra Habibi sehat, bisa sekokah, bermain dan beraktifitas seperti sedia kala, seperti anak-anak yang lain,” pungkasnya.
Hal Senada juga diutarakan Kepala Dusun (Kadus) Syahril Nasution yang mengatakan bahwa kondisi kesehatan Habibi dalam 3 bulan terakhir semakin memburuk.
Upaya yang dilakukan orangtuanya beserta masyarakat sekitar membawanya berobat ke RSUD Rantauprapat dan rumah sakit di Medan.
“Kami aparat desa dan masyarakat Dusun Janji telah bersama-sama berupaya untuk menyembuhkan penyakit yang diderita Habibi, namun karena hasil diagnosa Dr Rusman Lubis SpB, penyakitnya merupakan penyakit langka, dan ditambah perekonomian ibu Leni Marlina yang kurang memadai sehingga menghambat proses pengobatan,’’ imbuhnya.
“Ya, terkendala masalah biaya pengobatan, Ibu Leni terkadang kerja menyuci, bahkan membantu membersihkan rumah tetangga, upah yang diterimanya hanya untuk kebutuhan menjalani hidup selama ini,” tutupnya.
Dirinya berharap, semoga atas peran serta aparat dari TNI yang telah mengusahakan membawa Habibi ke rumah sakit, kesehatannya dapat segera dirawat dan disembuhkan. (Dispenad).