Bekasi, koranpelita.com – Industri kecil atau usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di Kabupaten Bekasi boleh dibilang termasuk yang tahan banting dari pandemi Covid-19. Mereka masih tetap eksis berproduksi serta memasarkan hasil produksinya.
Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Bekasi, H. Peno Suyatno mengatakan pihaknya sudah mendata sejumlah pelaku (UMKM) di Kabupaten Bekasi berkaitan dengan kebijakan pemerintah pusat terkait efek pandemi Covid-19.
“Kita sudah lakukan pendataan terhadap para pelaku industri kecil dan UMKM. Intinya mereka tetap eksis, meski omzet mereka turun sekitar 20-an Persen,” ujar kepada bekasikab.go.id, Kamis (9/4/2020).
Dikatakannya pendataan tersebut dilakukan oleh Dinas Perindustrian ke Kementerian Perindustrian untuk kebijakan lebih lanjut secara nasional. “Mudah-mudahan dari pusat ada bantuan untuk industri kecil dan UMKM di Kabupaten Bekasi,” harap Peno.
Hal yang membuat pandemi corona tidak berpengaruh besar kepada para pelaku industri kecil dan UMKM , terang Peno, karena sebagian besar dari mereka memasarkan produknya secara online.
Di Kabupaten Bekasi, ujar Peno, ada sekitar 1.500 UMKM. Kepada mereka selama ini pihak Dinas Perindustrian rutin melakukan pembinaan, termasuk pembinaan manajemen dan pemasaran .
Adapun kegiatan UMKM di Kabupaten Bekasi prioritas terbesar pada bidang produksi makanan dan kerajinan tangan .
Yang cukup menggembirakan, bahwa ada beberapa industri kecil atau UMKM yang sudah mengekspor produknya. Antaranya produk sepatu yang diekspor ke Jerman. ( Ane)