Medan, Koranpelita.com
Acara Puncak dalam rangka memperingati hari jadi ke-73 TNI Angkatan Udara Tahun 2019, seluruh personel TNI AU sewilayah kota Medan mengikuti upacara yang dilaksanakan di lapangan Nawa Tunggal Lanud Soewondo. Selasa (9/4).
Usai melaksanakan upacara, kegiatan dilanjutkan dengan acara syukuran di shelter Lanud Soewondo. Pada kesempatan tersebut Danlanud yang didampingi Ketua PIA AG cabang 15/D. I Lanud Soewondo Ny. Dirk Poltje Lengkey memotong tumpeng yang diberikan kepada prajurit termuda dan prajurit tertua yang akan menjelang purna bakti
Kemudian peringatan HUT ke-73 TNI Au di wilayah Medan, dilanjutkan dengan pemotongan kue tart ulang tahun oleh ketua PIA AG cab. 15/D. I yang diberikan kepada ibu Pia Ardhya Garini yang termuda dan tertua. Dilanjutkan dengan acara hiburan Panggung Prajurit.
Upacara peringatan HUT TNI AU ke-73 yang di gelar di lapangan Nawa Tunggal Lanud Soewondo ini dihadiri oleh Gubernur Sumut yang diwakili staf ahli bidang pemerintahan, Kapoldasu, Kasdam I/BB, Danlantamal Belawan, Kabinda Sumut, Kapolrestabes Medan, Dandim 0201 /BS, Danwing III Paskhas, Danyonko 469 Paskhas, Dansat Brimob, Dirpamobvit Poldasu, LO TNI AU dan AL Kodam I/BB, para asisten Kosek Hanudnas III, PJU Poldasu, Kakanwil Imigrasi, para tokoh agama dan masyarakat serta tamu dan undangan.
Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M. dalam amanat beliau yang dibacakan oleh Danlanud Soewondo Kolonel Pnb Dirk Poltje Lengkey Selaku Inspektur upacara mengatakan bahwa, peringatan ke-73 Hari TNI Angkatan Udara tahun 2019 ini, dilaksanakan secara sederhana. Konsep kegiatan peringatan tahun ini adalah “Pesta Rakyat”, sebagai manifestasi kemanunggalan TNI Angkatan Udara dengan rakyat.
“TNI Angkatan Udara lahir dari rakyat, berjuang bersama rakyat, dan hasil-hasilnya dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat,” tegas Kasau.
Selanjutnya Kasau menyampaikan bahwa, peringatan ke-73 hari TNI Angkatan Udara ini merupakan momentum yang sangat tepat untuk melestarikan nilai-nilai historis perjuangan TNI Angkatan Udara sejak awal berdiri, serta sebagai evaluasi atas pencapaian yang telah diraih TNI Angkatan Udara sampai dengan hari ini.
Bagi para prajurit TNI Angkatan Udara, kata Kasau, momen ini adalah saat yang tepat untuk menggali keteladanan pengabdian, semangat pantang menyerah, dan dedikasi para pelopor dan senior yang telah meletakkan fondasi perjuangan TNI Angkatan Udara dalam membela Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Presiden Soekarno, pada peringatan ke-9 hari AURI tahun 1955, menyatakan “Kuasailah Udara Untuk Melaksanakan Kehendak Nasional Karena Kekuatan Nasional Di Udara Adalah Faktor Yang Menentukan Dalam Perang Modern”. Pernyataan Presiden Soekarno tersebut menegaskan bahwa TNI Angkatan Udara memiliki peran yang strategis dalam rangka menegakkan kedaulatan negara. Untuk itu, peran penting TNI Angkatan Udara tersebut harus kita implementasikan dalam tugas dan pengabdian kita sehari-hari.
Pada kesempatan tersebut, Kasau juga menyampaikan berbagai kemajuan sampai saat ini, serta proyeksi prioritas pembangunan TNI Angkatan Udara pada masa mendatang yaitu:
Pertama, Saya sangat mengapresiasi kinerja seluruh personel TNI Angkatan Udara karena selama tahun 2018 dan triwulan pertama 2019, karena tidak ada peristiwa Accident terjadi. Saya berharap kita dapat terus mengembangkan Safety Culture dan mempertahankan kondisi Zero Accident.
Kedua, TNI Angkatan Udara juga telah melaksanakan operasi bantuan sosial dalam rangka membantu korban bencana alam di Lombok dan Palu. Pesawat-pesawat angkut dan helikopter TNI Angkatan Udara total telah mengangkut 26.801 orang dan 2.860 ton logistik pada kedua operasi bantuan sosial tersebut.
Ketiga, Pada pelaksanaan latihan Angkasa Yudha 2018, simulasi perang udara dilaksanakan dengan model dua belah pihak dikendalikan yang dilaksanakan dengan memanfaatkan sistem Olah Yudha Seskoau. Hal ini merupakan Milestone bagi TNI Angkatan Udara untuk melaksanakan simulasi dua pihak dikendalikan.
Keempat, TNI Angkatan Udara juga menciptakan program-program bantuan untuk kesejahteraan prajurit pada tahun 2018, yaitu program santunan kepada 104 keluarga prajurit yang gugur dalam tugas, berupa beasiswa untuk putra-putri sampai lulus kuliah. Kami juga mengadakan program pembangunan 1.000 rumah prajurit, TA 2018 dan tercapai 1.130 rumah dan akan dilanjutkan dengan sasaran 2.000 rumah pada TA 2019.
Kelima, Pada tahun 2018, jajaran Logistik TNI Angkatan Udara telah melakukan inovasi-inovasi dalam rangka mengefisiensikan penggunaan anggaran hingga mampu menghemat puluhan milyar rupiah, seperti kemandirian dalam cek “D” pesawat boeing 737, program EMLU pesawat F-16 A/B, modifikasi Dragchute F-16 C/D, pembuatan tangga, Towing Bar dan tandu pesawat, Oxygen Console untuk latihan HAHO Korpaskhas dan lain-lain.
Berbagai capaian selama tahun 2018 tersebut merupakan prestasi yang harus dipertahankan dan ditingkatkan oleh segenap prajurit TNI Angkatan Udara pada tahun 2019. Apalagi, tahun 2019 ini sangat bernilai strategis bagi TNI Angkatan Udara karena merupakan tahun terakhir Renstra tahap iii dan MEF tahap II tahun 2015-2019.(ay)